Berita Sumba Timur
Atasi Kebakaran Hutan, Taman Nasional Matalawa Bentuk Brigade Pengendalian Kebakaran
selain Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan, pihaknya juga membuat posko pengendalian kebakaran hutan.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Atasi Kebakaran Hutan, Taman Nasional Matalawa Bentuk Brigade Pengendalian Kebakaran
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU --Balai Taman Nasional (TN) Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa) membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan.
Pembentukan brigade ini merupakan salah satu bentuk mengatasi terjadinya kebakaran di dalam kawasan tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Balai TN Matalawa, Ir. Memen Suparman, M.M kepada POS-KUPANG.COM, Senin 16 Agustus 2021.
Menurut Memen, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di dalam TN Matalawa, maka pihaknya membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Sumba Timur Bertambah 76 Orang, Dua Orang Meninggal Dunia
"Ancaman yang selalu terjadi di dalam kawasan ini adalah kebakaran, sehingga kami bentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan. Kalau penebangan itu ada hanya sporadis saja, karena saat ini masyarakat sudah menyadari bahwa hutan itu sangat penting," kata Memen.
Dijelaskan, saat sekarang yang justru sangat berbahaya adalah kebakaran hutan. Bahkan, lanjutnya, kebakaran rutin bisa terjadi setiap tahun sehingga menyebabkan anakan pohon banyak yang mati.
Balai TN Matalawa menurut Memen, selain membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan, pihaknya juga melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di area taman nasional tersebut.
Seperti pemantauan terhadap sebaran titik panas (hotspot), mendirikan posko pengendalian kebakaran, patroli, pemadaman, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan TN Matalawa serta melakukan koordinasi dengan tim gabungan yang ada, seperti BPBD
TNI, Polri, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat di sekitar kawasan TN Matalawa.
Baca juga: Forum Anak Kabupaten Sumba Timur Dorong Percepatan Vaksin
Memen juga mengatakan, wilayah TN Matalawa tersebar di sejumlah lokasi yang berada di tiga dari empat kabupaten di Pulau Sumba, yakni Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat.
"Kita juga peroleh data sebaran titik panas dari sejumlah satelit pada pukul 09.00 Wita dan sekitar pukul 14.00 Wita setiap hari. Kadi kalau ada kebakaran, kita langsung dipadamkan. Beberapa hotspot memang terbukti ada kebakaran dan bisa segera langsung diantisipasi. Kalau ada hotspot, kita pasti datangi titik itu dan alhamdulilah selama ini hotspot itu bisa dikendalikan," jelasnya.
Memen mengatakan, selain Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan, pihaknya juga membuat posko pengendalian kebakaran hutan.
"Posko ini tugasnya patroli, termasuk mengecek titik api," ujarnya.(*)