Xanana Gusmao Kecewa, Di Tangan Presiden Taur Matan Ruak Timor Leste Jadi Negara Mati 10 Tahun Lagi

Meski pemimpin Timor Leste terus berganti, hingga kini dipimpin Presiden Taur Matan Ruak, namun nasib negara itu belum juga berubah.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak menganugerahi bintang jasa kepada Presiden Joko Widodo. (Foto: Facebook Presiden Joko Widodo) 

Menurut dia, dana ratusan triliun rupiah kemungkinan akan cair 10 tahun mendatang. Namun saat dana itu hendak direalisasikan, Timor Leste telah berubah menjadi negara mati.

Dikutip  dari The Oekui Post, laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL), menyebutkan, bahwa jumlah dana perminyakan Timor Leste mencapai ratusan triliun.

Data menyebutkan bahwa dana yang tersimpan di Bank New York itu mencapai 18,4 miliyar dolar AS atas Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840.

Mulai 2021, Pemerintah Timor Leste akan menggunakan uang simpanan itu sebagai kebutuhan belanja negaranya sebesar 1,4 miliyar dolar AS atau Rp 20,77 triliun.

Baca juga: Timor Leste Waspada Varian Delta Covid19, Distrik Ini Paling Parah Jumlah Kasus Aktif Tertinggi

Sehubungan dengan hal itu, banyak orang yang mulai berfikir dan prihatin terhadap keberlanjutan kondisi keuangan Timor Leste.

Sebuah seminar digelar di negara itu untuk mendiskusikan segala prioritas anggaran nasional Timor Leste.

Dalam acara itu, mantan PM dan juga pejabat kharismatik Timor Leste,

Xanana Gusmao percaya bahwa negaranya memiliki uang yang disimpan di Bank New York.

Gusmao juga sangat percaya bahwa Rancangan Anggaran Negara akan lolos di tingkat parlemen, karena memiliki suara mayoritas.

Baca juga: WN Timor Leste masuk Indonesia Secara Ilegal, Konsulat RDTL Bertemu Danrem 161 Wirasakti Kupang 

“Anggaran bisa saja lolos, tetapi prosedurnya yang bermasalah,” katanya.

Ia menambahkan, dana perminyakan masih ada.

Jika Dipimpin Taur Matan Ruak

Tetapi menurutnya, jika pemerintah Taur Matan Ruak memimpin hingga 10 tahun lagi, maka semua orang akan mati.

Anak kecil di Timor Leste terlihat kelaparan dan kurang gizi.

Baca juga: Pemerintah Segera Deportasi 361 WN Timor Leste yang Masuk Indonesia Secara Ilegal Lewat Atambua

Dia mengambil contoh, untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, bayar catering, juga tidak tahu bagaimana cara kelola uang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved