Xanana Gusmao Kecewa, Di Tangan Presiden Taur Matan Ruak Timor Leste Jadi Negara Mati 10 Tahun Lagi

Meski pemimpin Timor Leste terus berganti, hingga kini dipimpin Presiden Taur Matan Ruak, namun nasib negara itu belum juga berubah.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak menganugerahi bintang jasa kepada Presiden Joko Widodo. (Foto: Facebook Presiden Joko Widodo) 

POS-KUPANG.COM – Meski pemimpin Timor Leste terus berganti, hingga kini dipimpin Presiden Taur Matan Ruak, namun nasib negara itu belum juga berubah.

Negara kecil yang merdeka dari Indonesia tahun 1999 itu, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berubah sebagaimana harapan rakyat.

Hampir di segala bidang kehidupan, Timor Leste belum memperlihatkan kemajuan yang signifikan seperti yang didambakan.

Timor Leste yang dulunya dikenal sebagai daerah miskin, hingga saat ini pun masih dalam predikat yang sama, yakni sebagai salah satu negara miskin di dunia.

Baca juga: Tak Ada yang Tahu, Ini Nama Lengkap Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao, Jarang Disebut

Kemakmuran rakyat di negara itu belum juga terasa sampai sekarang. Padahal para pemimpin di negara itu tak henti-hentinya mengampanyekan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Data Lembaga Pembangunan PBB, UNDP membeberkan bahwa negara kecil itu hingga detik ini masih berada di urutan 152 dari 162 negara termiskin di dunia.

Atas ketimbangan itu, mantan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao pun angkat bicara.

Yang disuarakan Xanana Gusmao menyangkut nasib negara itu dan kehidupan masyarakat dari kota hingga di seluruh pelosok desan.

Dengan nada bicara yang amat sinis, Xanana Gusmao mengatakan, Timor Leste bakal menjadi negara mati dalam 10 tahun lagi.

Baca juga: Karlito Nunes, Wakil Tetap Baru Timor Leste di PBB Menyerahkan Kredensial

Pernyataan itu tentunya mengejutkan publik. Namun Xanana Gusmao punya alasan kuat yang mendasari pernyataannya tersebut.

Dia menyebutkan bahwa kemiskinan di negara itu merupakan akibat dari korupsi, pengangguran dan kemiskinan yang merajalela.

Kondisi rakyat yang demikian merupakan hal yang kontras dari cita-cita suci rakyat Timor Leste saat memisahkan diri dari Indonesia sekitar 22 tahun silam.

Mantan Perdana Menteri Timor Leste itu pun, membeberkan permasalahan pokok yang dihadapi negara tersebut saat ini.

Ia pesimis rakyat Timor Leste akan keluar dari zona kemiskinan. Padahal Timor Leste memiliki dana abadi dengan nominal ratusan triliunan rupiah.

Baca juga: Timor Leste Mendeteksi Transmisi Lokal Pertama Covid-19 varian Delta

Dana itu, lanjut Gusmao, sekarang tersimpan di Bank New York, Amerika Serikat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved