Berita Kota Kupang

Kolaborasi Balai POM Kupang dan TP PKK Bantu UMKM NTT

Balai POM bekerja sama dengan Dekranasda dan TP PKK Provinsi NTT. Kerja sama Balai POM dengan Dekranasda dan TP PKK  NTT

Editor: Rosalina Woso
Instagram/Julie Sutrisno Laiskodat
Julie Laiskodat 

"Karena itu, momen dan kerja sama ini sangat tepat, terutama dalam obat dan makanan, yang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas terutama pelaku UKM," paparnya.

Julie menilai, masyarakat di desa atau pedalaman memiliki pengetahuan yang kurang terkait dengan obat-obatan tradisional.

Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, 42 % Konsumen Tunggak Pembayaran Iuran Air di PDAM Kota Kupang

Dengan kerja sama yang terjalin sejak tahun 2019 ini, diharapkan bisa memberi informasi ke masyarakat terutama masyarakat di desa terkait dengan obat-obatan.

"Selain itu, di tengah masa pandemi ini, kita juga perlu memaknai dengan pembenahan diri, dan berupaya untuk mencari potensi potensi di daerah. Tidak mungkin juga kita pergi ke semua daerah di NTT, karena itu kita membutuhkan bantuan dari masing-masing UMKM, untuk menginformasikan kepada kami,  potensi apa saja yang ada di masing-masing daerah," kata Julie.

Menurut Julie, potensi di provinsi NTT sangat banyak untuk dikembangkan seperti kopi, madu, gula semut,  kelor dan lainnya.

Untuk itu, sangat dibutuhkan informasi dari UMKM tentang potensi di masing-masing daerah agar PKK dan Dekranasda bisa membantu  mempromosikan dan memasarkan produk itu.

Proses pemasaran juga harus dilihat dari sisi persediaan produk di UMKM. Hal itu untuk memastikan ketersediaan produk ketika permintan juga melonjak.

Baca juga: Pantau Lalu-lintas Dishub Kota Kupang Pasang 10 CCTV

"Tantangan ini yang harus kita atasi dan jawab bersama agar UMKM bisa bangkit di tengah pandemi ini. Ada hal menarik  dimana salah satu daerah di NTT bisa memproduksi kecap manis yang terbuat dari air lontar, dan memang kami berupaya untuk memperbaiki kemasannya agar lebih menjual," jelasnya.

Produk lainnya, lanjut Julie, adalah produksi sedotan yang terbuat dari rumput dari Kabupaten Alor. Produk tersebut membantu mengurangi sampah di wilayah tersebut. Disebutkannya UMKM ini sedang didampingi Dekranasda.

Ia menyebut Dekranasda juga hadir untuk membantu kepengurusan izin dan juga uji kelayakan di Balai POM. Apalagi Balai POM juga memberikan kemudahan dengan pendampingan dan bantuan bagi pelaku UMKM termasuk biaya. (*)

Berita Kota Kupang Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved