Plt Kadis Dikbud Malaka Temukan Gedung SMP Layaknya Kandang Hewan
salah satu gedung SMP Kristen Taaba di Desa Taaba, Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka, NTT kondisinya memprihatinkan
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM, BETUN--Terkait postingan salah satu Akun Facebook yang beredar luas yang menyebutkan bahwa ada salah satu gedung SMP Kristen Taaba di Desa Taaba, Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka, NTT kondisinya memprihatinkan.
Terhadap informasi ini, Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malaka mendatangi lokasi ini pada Jumat 30 Juli 2021 dan mendapatkan kondisi gedung ini layaknya kandang hewan.
Plt. Kadis Dikbud Malaka, Yohanes Klau ,S.IP, MM, saat berada di lokasi menanyakan kepada salah satu pengurus sekolah terkait bangunan sekolah yang mirip kandang hewan yang dijadikan kegiatan belajar Mengajar (KBM).
Letak gedung ini berada disamping Gereja GMIT Jemaat Efata Klatun di Desa Taaba Kecamatan Weliman Kabupaten Malaka.
Baca juga: SI JAGO MERAH Lahap Gedung SMP Negeri 13 Takari, Penyebabnya Masih Misteri, Astaga!
Yohanes Klau pada kesempatan ini atas nama Pemerintah Kabupaten Malaka mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang punya niat baik untuk membuka sekolah.
Tetapi sekolahnya harus layak agar bisa menjadi tempat belajar yang ramah dan fasilitas memadai. Jangan membangun sekolah asal-asalan karena itu merusak dunia pendidikan.
"Saya tidak mau anak-anak Malaka sekolah di sekolah yang tidak layak. Sekolah Harus punya manajemen Standars Operasional Prosedur (SOP) yang baik karena dapat membantu lembaga pendidikan untuk mencapai sasaran organisasi secara efektif dan efisien," kata Anis.
SOP merupakan bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SOP yang dikelola dengan baik akan membantu pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) secara tepat sasaran.
Baca juga: Miris, Gedung SMP Weekamura di Sumba Barat Daya Mirip Kandang Ayam, Dindingnya Lubang dan Reot
Yohanes Klau menambahkan setiap sekolah sudah ada pendidikan Pelajaran Agama. Diontohkan, di salah satu sekolah di Malaka sudah ada guru agama Islam, Kristen Katolik dan Protestan dan agama lain sesuai kebutuhan.
Anak - anak datang ke sekolah harus mendapatkan beberapa mata pelajaran dan kenyamanan yang layak.
Dirinya tidak membatasi untuk membangun sekolah dan berterima kasih kepada masyarakat yang mendekatkan pelayanan pendidikan tetapi harus sesuai SOP.
"Sudah satu tahun beroperasi belum ada laporan ke Dinas Dikbud, bagaimana kami melakukan pengawasan dan akan mengajukan permintaan bantuan kepada Bupati Malaka.Secara tiba - tiba muncul di Media sosial yang menyebutkan sekolah SMP Kristen Taaba butuh bantuan dari pemerintah Kabupaten Malaka , kami juga kaget dan baru tahu ada sekolah SMP Kristen di Taaba," kata Anis.
Yohanes Klau berjanji akan segera memanggil dan bersurat kepada pimpinan Yayasan Yapenkris Kabupaten Malaka dan Kepala Sekolah untuk melakukan penjelasan tentang keberadaan Sekolah yang tidak layak ini.
Sementara Dominggus Nahak, salah satu Pengurus sekolah mengakui jika sekolah ini mirip kandang hewan. Tapi ini sesungguhnya dibangun agar memperpendek jarak tempuh para siswa ke lembaga pendidikan negeri.