News
Miris, Gedung SMP Weekamura di Sumba Barat Daya Mirip Kandang Ayam, Dindingnya Lubang dan Reot
Gedung sekolah itu sudah reot. Beratapkan seng, berdinding gedek (anyaman kulit bambu), berlantai tanah. Sebagian dinding sudah rusak (berlubang).
Penulis: Petrus Piter | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Petrus Piter
POS KUPANG, COM, TAMBOLAKA -Kondisi gedung SMP Weekamura, sekolah satu atap (satap) dari SMPN 2 Manulangga, Kecamatan Wewewa Tengah, Sumba Barat Daya (SBD), sangat memprihatinkan. Mirip kandang ayam.
Gedung sekolah itu sudah reot. Beratapkan seng, berdinding gedek (anyaman kulit bambu), berlantai tanah. Sebagian dinding sudah rusak (berlubang). Kondisinya mirip kandang ayam. Saat ini, para siswa masih belajar di rumah karena pandemi corona.
Bangunan SMP Satap Weekamura itu terdiri dari empat ruangan, tiga ruang kelas, satu ruang guru. Lokasinya persis di samping SDK Weekamura atau depan Kantor Desa Tarra Mata, Kecamatan Wewewa Tengah-SBD.
Yosia V Tanggu, Yohanes Malo dan Bonefantura Dendo Ngara, tiga siswa kelas III SMP Satap Weekamura, ditemui di halaman SDK Weekamura, Sabtu (18/7) siang, mengaku selama ini mereka bersekolah seperti biasa. Kursi dan meja bantuan orangtua siswa-siswi.
Jumlah murid kelas I, II dan III sekitar 100 orang lebih. Kelas III 28 orang siswa. Guru yang mengajar di sekolah itu 10 orang. Semuanya guru kontrak. Tak ada guru PNS.
Kepala Desa Tarra Mata, Kecamatan Wewewa Tengah, Tamo Ama, di kantor desa setempat, mengaku sudah beberapa kali mendatangi Dinas Pendidikan Sumba Barat Daya meminta menempatkan guru PNS di sekolah itu. Namun sampai saat ini belum ada guru PNS yang mengajar di sekolah itu.
"Selama ini hanya guru kontrak saja," ujar Tamo Ama.
Dia mengakui SMP Weekamura adalah Satap dari SMPN 2 Manulangga. Tamo Ama berharap SMP tersebut menjadi definitif karena jumlah siswa cukup banyak dan menjaga kegiatan belajar-mengajar (KBM) lebih efektif lagi. *