Berita Sumba Timur
Fraksi Bhinneka DPRD Sumba Timur Dorong Kembangkan Desa Wisata
pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumba Timur untuk terus mendorong potensi tersebut agar dapat dikembangkan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Fraksi Bhinneka DPRD Sumba Timur Dorong Kembangkan Desa Wisata
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Fraksi Bhinneka DPRD Sumba Timur mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat agar terus mengembangkan desa wisata. Upaya ini diharapkan dapat mendongkrak PAD.
Hal ini disampaikan Umbu Djawa Nduruk dalam melaporkan pendapat akhir Fraksi Bhinneka terhadap Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Sumba Timur tahun anggaran 2020 dan LKPJ akhir tahun anggaran Bupati Sumba Timur.
Rapat ini berlangsung di ruang sidang utama DPRD Sumba Timur, Senin 2 Agustus 2021.
Menurut Umbu Djawa Nduruk, pariwisata merupakan aset penting dalam menunjang PAD Sumba Timur.
"Fraksi mencermati penyerapan anggaran yang belum optimal dalam peningkatan PAD di Sumba Timur. Karena itu, fraksi mendorong agar potensi ini dikembangkan," kata Umbu Djawa
Baca juga: Banyak Ternak Betina Produktif Keluar Sumba Timur
Dijelaskan, Fraksi Bhinneka mengharapkan pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumba Timur untuk terus mendorong potensi tersebut agar dapat dikembangkan.
"Kami usulkan agar setiap tahunnya ada desa wisata, karena desa-desa yang ada di Sumba Timur miliki potensi sumber daya alam yang bisa dipromosikan ke luar negeri guna menunjang PAD Sumba Timur," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur, Maramba Meha, S.H mengatakan, Pemerintah Sumba Timur telah menetapkan delapan desa sebagai desa wisata. Penetapan itu telah dilakukan melalui surat keputusan (SK) Bupati Sumba Timur.
Menurut Maramba, pemerintah telah mengeluarkan SK penetapan delapan desa di Sumba Timur sebagai desa wisata.
Baca juga: Puskesmas Nggoa Sumba Timur Nyaman bagi Pasien, Sirilus Sulap Lahan Tandus Jadi Asri
"Delapan desa itu sudah ditetapkan oleh Bupati melalui SK," kata Maramba.
Dia merincikan kedelapan desa itu diklasifikasikan sesuai potensi yang ada, yakni wisata bahari, masing-masing di Watuparunu Desa Lai Janji Kecamatan Wulla Waijelu, Desa Praimadita di Kecamatan Karera, dan Desa Tarimbang di Kecamatan Tabundung.
Sedangkan, wisata budaya, itu di Desa Kaliuda , Kecamatan Pahunga Lodu, Desa Watuhadang Kecamatan Umalulu, Desa Mondu Kecamatan Haharu.
Sementara dua wisata alam ada di Desa Taluyajangga dan Wairinding di Desa Pambotanjara.