Tips Sehat
Nyeri Leher Bisa Jadi Gejala Penyakit Serangan Jantung jika Sering Muncul Diikuti Hal-Hal Ini
Namun dalam beberapa kasus, nyeri leher dapat mengindikasikan cedera atau penyakit serius dan memerlukan perawatan dokter.
POS-KUPANG.COM - Ada orang-orang tertentu yang kadang mengalami leher menjadi kaku.
Leher kaku ini kadang hilang dalam beberapa saat tapi bisa juga butuh waktu lebih lama untuk bisa hilang rasa sakitnya
Sakit leher ini bisa disebabkan oleh beberapa alasan.
Leher sakit membawa rasa tidak nyaman.
Leher terdiri dari tulang belakang yang membentang dari tengkorak ke batang tubuh bagian atas. Tulang, ligamen, dan otot leher menopang kepala Anda sehingga dapat digerakkan.
Baca juga: Khasiat Jahe Merah untuk Kesehatan, Bisa Naikkan Imunitas Tubuh Lawan Serangan Covid-19
Kelainan, peradangan, atau cedera apa pun dapat menyebabkan sakit leher atau menyebabkan leher menjadi kaku.
Seringkali, sakit leher bukanlah kondisi yang serius dan dapat hilang dalam beberapa hari.
Namun dalam beberapa kasus, nyeri leher dapat mengindikasikan cedera atau penyakit serius dan memerlukan perawatan dokter.
Sakit leher biasanya disebabkan postur tubuh yang buruk. Terkadang, juga bisa disebabkan oleh cedera akibat jatuh atau olahraga.
Baca juga: Khasiat Jahe Merah untuk Kesehatan, Bisa Naikkan Imunitas Tubuh Lawan Serangan Covid-19
Dilansir Healthline, Rabu (22/4/2020) sakit leher atau kekakuan pada leher bisa terjadi karena berbagai alasan berikut :
1. Otot tegang
Ini biasanya karena aktivitas dan perilaku seperti postur tubuh yang buruk, bekerja di meja terlalu lama tanpa mengubah posisi, tidur dengan posisi leher yang buruk atau menyentakkan leher Anda saat berolahraga.
2. Cedera
Leher sangat rentan terhadap cedera, terutama saat jatuh, kecelakaan mobil, dan olahraga, di mana otot dan ligamen leher dipaksa untuk bergerak di luar kisaran normalnya.
Jika tulang leher (vertebra serviks) retak, sumsum tulang belakang juga bisa rusak. Cedera leher akibat sentakan kepala secara tiba-tiba biasa disebut whiplash.
3. Serangan jantung
Nyeri leher juga bisa menjadi gejala serangan jantung, tetapi sering kali muncul dengan gejala serangan jantung lainnya seperti sesak napas, berkeringat, mual, muntah, nyeri lengan atau rahang.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Ini 7 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan Tubuh yang Perlu Diketahui
4. Meningitis
Meningitis adalah peradangan jaringan tipis yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Pada orang yang mengalami meningitis, sering terjadi demam dan sakit kepala dengan leher kaku. Meningitis bisa berakibat fatal dan merupakan keadaan darurat medis.
Selain empat penyebab di atas, dalam kasus yang jarang terjadi, leher kaku atau sakit leher bisa terjadi karena:
Kelainan bawaan
Infeksi
Abses
Baca juga: Lagi Musim Saat Ini, Begini 8 Manfaat Buah Mangga Bagi Kesehatan Tubuh
Kanker tulang belakang
Banyak orang mengalami sakit leher, karena postur tubuh yang buruk dan ketegangan otot.
Dalam kasus ini, sakit leher Anda akan hilang jika Anda menggunakan postur tubuh yang baik dan mengistirahatkan otot leher Anda saat sakit.
Namun, jika sakit leher Anda kian mengganggu, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Penelitian Menyebut Kulit Pisang Bisa Bikin Gigi Putih, Gimana Caranya? Mari Belajar Bersama
5. Rematik
Artritis reumatoid atau lebih dikenal dengan rematik dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan pada persendian, dan taji tulang.
Ketika rematik terjadi di area leher, nyeri leher bisa terjadi.
6. Osteoporosis
Osteoporosis dapat melemahkan tulang dan dapat menyebabkan patah tulang kecil.
Kondisi ini sering terjadi di tangan atau lutut, tetapi bisa juga terjadi di leher dan jelas menyebabkan leher sakit.
7. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri otot di seluruh tubuh, terutama di daerah leher dan bahu.
Baca juga: Menyimpan Banyak Manfaat Bagi Tubuh, Begini Alasanya Tak Boleh Menggaruk Alpukat Pakai Senduk !
8. Osteoartritis leher
Seiring bertambahnya usia, cakram serviks bisa merosot.
Kondisi ini dikenal sebagai spondylosis atau osteoartritis leher.
Spondylosis dapat mempersempit jarak antara tulang belakang. Ini juga bisa menambah tekanan pada persendian.
9. Saraf kejepit
Saraf kejepit atau stenosis spinal terjadi ketika tulang belakang menyempit dan menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang atau akar saraf tulang belakang.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh peradangan jangka panjang yang disebabkan oleh artritis atau kondisi lain.
Baca juga: Jangan Buang Biji Pepaya, Ternyata Banyak Gunanya untuk Kesehatan, Beri Efek Mengejutkan Bagi Kulit
10. Penyebab leher pegal lainnya
Dalam kasus yang jarang terjadi, penyebab leher sakit atau nyeri leher bisa berupa:
Kelainan bawaan
Abses
Baca juga: Begini Manfaatnya Bila Anda Rutin Minum Air Rebusan Daun Pepaya
Kanker tulang belakang
Cara mengatasi leher sakit
Jika Anda mengalami nyeri leher ringan atau kaku, lakukan langkah-langkah sederhana berikut untuk meredakannya:
Tempelkan es selama beberapa hari pertama, kemudian aplikasikan panas dengan bantal pemanas, kompres panas, atau mandi air panas
Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen
Baca juga: Cara Olah Daun Jamblang, Buah Langka yang Masih Satu Keluarga dengan Jambu, Bisa untuk Antivirus
Ambil cuti beberapa hari dari olahraga, aktivitas yang memperburuk gejala nyer leher, dan angkat berat
Saat Anda melanjutkan aktivitas normal, lakukan secara perlahan saat gejala Anda mereda
Latih leher Anda setiap hari, misalnya dengan cara regangkan kepala Anda dengan gerakan dari sisi ke sisi dan ke atas dan ke bawah secara perlahan
Terapkan postur tubuh yang baik
Baca juga: Khasiat Buah Jambu Air Untuk Perempuan yang Jarang Diketahui
Ubah posisi Anda sesering mungkin karena berdiri atau duduk dalam satu posisi terlalu lama bisa jadi penyebab leher sering terasa pegal
Lakukan pijatan leher lembut
Gunakan bantal leher khusus untuk tidur
Jika cara-cara tersebut tidak meredakan sakit pada leher Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil riwayat kesehatan lengkap Anda.
Bersiaplah untuk memberi tahu dokter tentang gejala yang Anda alami.
Baca juga: Apakah Jambu Air Baik untuk Penderita Diabetes dan Penyakit Jantung, Apa Kandungan Jambu Air Merah
Anda juga harus memberi tahu mereka tentang semua resep dan obat-obatan serta suplemen yang dijual bebas yang Anda konsumsi.
Meskipun tampaknya tidak ada kaitannya, Anda juga harus memberi tahu dokter tentang cedera atau kecelakaan yang pernah dialami
Perawatan untuk nyeri leher tergantung pada diagnosisnya.
Selain riwayat menyeluruh dan pemeriksaan fisik oleh dokter, Anda mungkin juga memerlukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan penyebab nyeri leher, seperti:
Tes darah
Baca juga: Jangan Diabaikan, Begini Tips Menjaga Kesehatan Telinga Bagi Anda yang Sering Menggunakan Headset
CT scan
Pemindaian MRI
Elektromiografi, yang memungkinkan dokter memeriksa kesehatan otot dan saraf yang mengontrol otot
Bergantung pada hasilnya, dokter bisa melakukan beberapa langkah pengobatan atas sakit leher Anda.
Perawatan untuk sakit leher mungkin termasuk:
Baca juga: Apa Saja Gejala Penyakit Long Covid-19? Telinga Berdenging Jantung Berdetak Cepat dan Gejala Lainnya
Terapi es dan panas
Olahraga, peregangan, dan terapi fisik
Obat nyeri
Suntikan kortikosteroid
Penyangga leher
Antibiotik jika Anda mengalami infeksi
Perawatan di rumah sakit akan diperlukan jika penyebab leher sakit adalah meningitis atau serangan jantung.
Sementara, operasi jarang diperlukan untuk mengatasi masalah nyeri leher.
Berita gejala penyakit lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya", Klik untuk baca:
Editor : Irawan Sapto Adhi dan "4 Penyebab Sakit Leher, dari Otot Tegang hingga Meningitis",
Editor : Bestari Kumala Dewi