Virus corona

Kematian Akibat Corona Kian Masif, Jokowi Bertahan Tak Akan Lockdown, Ini Alasannya

Kematian akibat corona kian masif, Jokowi bertahan tak akan lockdown. Ini alasannya

Editor: Adiana Ahmad
Screenshot YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat menyampaikan Perkembangan Terkini PPKM di Istana Merdeka, 25 Juli 2021. Kematian Akibat Corona Kian Masif, Jokowi Bertahan Tak Akan Lockdown, Ini Alasannya 

Kebijakan yang rencananya akan berakhir pada 2 Agustus ini membuat sebagian besar kegiatan masyarakat terbatas, termasuk untuk pekerja yang tidak masuk dalam sektor esensial dan kritikal."Yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini tidak dimaksudkan untuk mengekang masyarakat tetapi jauh lebih besar adalah untuk keselamatan kita bersama," kata Yasonna.

Dia meminta kepada masyarakat untuk sedianya tetap bersabar dan semangat dalam menghadapi kondisi seperti saat ini.Tak lupa, Menteri dari Fraksi PDI-P itu juga mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder terkait untuk tetap berikhtiar agar pandemi Covid-19 bisa dilewati secara bersama.

"Kita harus memahami bahwa aturan pemerintah tentang PPKM level 4 harus kita dukung sepenuhnya. Karena itu merupakan bagian dari ikhtiar untuk memutus mata rantai Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Pemprov NTT Perbaruai Aturan PPKM Level 4,Ini Syarat Untuk Perjalanan dalam Wilayah NTT dan Luar NTT

Saat ini juga lanjutnya, pemerintah masih berupaya untuk tetap melakukan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari pandemi ini.

Adapun upaya itu dilakukan kata dia dengan menyalurkan bantuan sosial berupa sembako maupun uang tunai.Tak hanya itu, pendistribusian obat hingga vaksin juga kata dia terus dilakukan untuk masyarakat secara luas.

"Kita pasti bisa melewatinya bila saling bekerja sama tetap menjalankan protokol kesehatan dan keluar rumah jika hanya sangat penting," kata dia. (tribun network/fik/son)

Berita terkait virus corona
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Alasan Tak Diberlakukan Lockdown Seperti Negara Lain, Jokowi: Semi Lockdown Saja Masyarakat Menjerit

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved