Berita Belu
Bupati Belu : Waspada ! Virus Varian Delta Menular Cepat dan Mematikan
Kita berada di level tiga, kalau level empat artinya seluruh kegiatan kita tutup termasuk pasar, toko dan tempat lainnya
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Bupati Belu : Waspada ! Virus Varian Delta Menular Cepat dan Mematikan
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA--Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp. PD menyampaikan, Covid-19 varian delta sudah ada di Kabupaten Belu dan sudah ada orang yang terpapar akibat terserang virus ini.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan karena penularan virus varian delta ini sangat cepat dan mematikan jika sudah terserang.
Cara pencegahan kata dokter spesialis penyakit dalam ini adalah menetapkan protokol kesehatan yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Bupati mengatakan hal ini dalam sambutannya saat acara launching bantuan beras PPKM, di Aula Lantai Satu Kantor Bupati, Selasa 27 Juli 2021.
Baca juga: Ungkapan Warga Belu Untuk Bupati Agustinus Taolin
Menurut Bupati, kasus covid di Kabupaten Belu saat ini meningkat dan Belu berada di level tiga.
"Kita berada di level tiga, kalau level empat artinya seluruh kegiatan kita tutup termasuk pasar, toko dan tempat lainnya", katanya.
Lanjut Bupati, ancaman virus COVID-19 yang membahayakan ini hanya bisa dicegah dengan cara menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
"Untuk mencegah ini, kita harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Menerapkan 5M tidak hanya dibibir saja, namun dilaksanakan,” tandas dr. Agus Taolin.
Baca juga: Panen Ratusan Kilogram Tomat di Tengah Pandemi Covid-19, Bupati dan Wakil Bupati Belu Bangga
Selain itu, tambah Bupati, pemerintah terus melakukan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) atau 3T.
Terkait vaksinasi, pemerintah terus melakukannya setiap hari di puskesmas-puskesmas. Stok vaksin masih tersedia sekitar 5.000 dosis dari total 7.000 dosis yang didistribusikan baru-baru ini. Sekitar 1.000-2.000 sudah terpakai.
Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk ikut vaksin sesuai jadwalnya di wilayah masing-masing. Pemerintah menargetkan pada Desember 2021, sebanyak 80 persen penduduk Belu sudah menerima vaksin lengkap.
Bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan atau ada gejala ke arah COVID-19 segera dilaporkan untuk dirawat.
Baca juga: Bupati Belu Dorong Guru dan Siswa Kuasai Teknologi
Masyarakat tidak perlu khawatir untuk berobat di setiap fasilitas kesehatan karena terhitung 1 Agustus 2021 sudah diberlakukan pengobatan gratis. Masyarakat datang ke faskes cukup membawa KTP Belu atau Kartu Keluarga.
“Seluruh masyarakat Belu, ada KTP, Kartu Keluarga, atau ada surat lahir, dia boleh berobat gratis di seluruh level rumah sakit dan puskesmas. Oleh karena itu yang sakit-sakit segera berobat, jangan tunggu sakit berat baru datang berobat,” pesannya.
Untuk diketahui, total kasus terkonfirmasi positif keadaan Selasa 27 Juli 2021 sebanyak 259 kasus. (*).