Ansy Lema dan BPTP NTT Dukung Diseminasi dan Hilirisasi Inovasi Teknologi Pertanian

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Ansy Lema bersama Badan Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP) Provinsi NTT

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Dok pribadi Ansy Lema
Anggota DPR RI Ansy Lema 

"Petani lebih suka varietas lokal, padahal BPTP memiliki banyak inovasi varietas unggul untuk meningkatkan produktivitas pangan. Selain itu, NTT memiliki potensi peternakan sapi yang luar biasa, namun belum dikembangkan. Sayangnya, BPTP NTT masih terbatas dari aspek ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana dan prasarana pertanian. Karena itu, sinergi dan dukungan aspirasi dari Bapak Ansy Lema sangat kami butuhkan," ujar Dr. Procula.

Sementara itu, Sub Koordinator Program BPTP NTT Dr. Ben De Rosari menginformasikan bahwa sebagai wujud apresiasi atas dukungan dan sinergi, BPTP NTT akan memberikan bantuan 1 ton benih Padi Inpari Nutri Zinc kepada Ansy Lema untuk disalurkan kepada para petani di NTT. Ia juga memaparkan inovasi BPTP NTT seperti inovasi pertanian benih padi, jagung, dan kedelai, juga inovasi peternakan seperti pakan ternak khas NTT yang diberi nama Remire, kandang penggemukan, dan pemurnian benih ternak sapi.

"Contohnya, BPTP NTT dalam koordinasi dengan Balitbangtan sedang mengembangkan jenis padi Inpago 13 Forti Zinc. Habitatnya adalah lahan kering (sawah tadah hujan atau ladang). Sedangan Padi Inpari Nutri Zinc berhabitat di lahan basah (sawah). Saat ini Inpago 13 Forti Zinch sementara uji lokasi, jika berhasil maka akan didiseminasikan kepada para petani," jelas Dr Ben.

Menutup diskusi, Ansy Lema mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kesediaan BPTP NTT untuk terlibat dalam diskusi virtual ini. Ia berkomitmen mendukung kerja-kerja BPTP NTT untuk melakukan inovasi, menyebarkan dan mendekatkan hasil inovasi tersebut kepada petani dan peternak di NTT. Inovasi teknologi pertanian perlu diselaraskan dengan kearifan lokal petani-peternak NTT. Karena inovasi pertanian sesuai konteks lokal NTT sangat urgen meningkatkan produktivitas, sehingga cita-cita kedaulatan pangan di NTT bisa dicapai. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved