Berita Kota Kupang

Prof. Heri Lalel Resmi Mendaftar Calon Rektor Undana 2021-2025

Terlepas dari lolos atau tidak lolos, itu hal yang kedua tapi panggilan tanggung jawab yang besar adalah kita menawarkan diri untuk terlibat aktif

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Prof. Ir. Herianus J. D. Lalel, Ph.D menyerahkan berkas pendaftaran 

Prof. Heri Lalel Resmi Mendaftar Calon Rektor Undana 2021-2025

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Guru Besar Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Ir. Herianus Justhianus D. Lalel, M.Si., Ph.D resmi mendaftar sebagai calon Rektor Undana, Selasa, 27 Juli 2021.

Dengan memakai batik coklat, Kepala UPT Laboratorium Riset Terpadu Undana ini tampak santai melangkah menuju ruangan panitia pendaftaran, ditemani Dr. Dodi Darmakusuma.

Berkas - berkas yang dibawa sebagai syarat sebanyak 16 dokumen termasuk didalamnya dokumen penilaian prestasi kerja 2 tahun terakhir.

Setelah proses pendaftaran selesai, kepada awak media, Prof. Heri mengatakan, sebagai keluarga dalam Undana, punya tanggungjawab yang kuat dan ini merupakan panggilan yang tidak bisa dihindari. 

Baca juga: Belalang Kembara Serang Desa Tema Tanah Dan Desa Dede  Pada Sumba Barat Daya

"Sudah 32.5 tahun kita bekerja, melihat semua situasi, sebenarnya kita ini raksasa yang masih tidur, kalau kita mau bergerak sungguh kita bisa bangkit menjadi raksasa yang punya dampak besar," kata Prof. Heri.

"Saya melihat itu, karena itu saya ingin melihat raksasa itu bangun. Dia ada, hanya belum berfungsi. Seluruh anggota tubuhnya belum bergerak secara utuh," lanjut dia.

Pernah berada di lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) selama sekian tahun masa pendidikan dan dipercayakan banyak hal di sana, Prof. Heri merasa bahwa kemampuan yang dimiliki oleh orang - orang di luar sebenarnya sama saja dengan orang - orang NTT.

 "Saya ada di Australia waktu sekolah terakhir dibiayai lagi untuk latih orang Vietnam, karena dosennya ada di sana dia arahkan orang Vietnam S3 ini mau tanya kerja seperti saya jadi saya dipanggil khusus untuk training orang Vietnam," ungkap Prof. Heri.

Baca juga: Jalan Rusak di Desa Danibao dan Bloto Pulau Adonara Akan Diperbaiki Tahun 2022

"Kita punya kemampuan kalau kita mau sungguh - sungguh dan kita punya potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Sosial, Budaya, kekayaan ini tidak tertandingi dan kita bisa menjadi sesuatu," tambahnya.

Prof. Heri mengaku bahagia karena sudah bisa masuk memenuhi target yang pertama yaitu panggilan tanggung jawab.

"Terlepas dari lolos atau tidak lolos, itu hal yang kedua tapi panggilan tanggung jawab yang besar adalah kita menawarkan diri untuk terlibat aktif dan sungyuh - sungguh serius dalam membangun Undana. Saya memberi diri," ujarnya.

Mantan Sekretaris Rektor Bidang Hubungan Kerjasama Luar Negeri / International Relation Officer ini mengungkapkan, visi misi sebagai Rektor nanti akan membenahi SDM.

Baca juga: Ini Alasan Gaji Guru Bulan Juli Terlambat Dibayarkan

"Yang pertama sudah tentu pembenahan SDM karena sumber daya kita yang terdiri dari dosen, pegawai, mahasiswa, termasuk juga alumni, link - link seputaran kita termasuk Pemda. Jadi ini semua sumber daya ini kita kelola secara baik," kata Prof. Heri.

"Yang kedua, SDA kita tidak tertandingi. Kita belum punya data base yang baik. Kalau kita tidak tahu apa yang kita miliki kita menjadi pasif. Tapi kalau seseorang itu tau bahwa dia punya kekayaan yang luar biasa, wah beta ini orang kaya, orang hebat," lanjutnya.

Dia tidak memungkiri yang terjadi selama ini adalah masyarakat NTT merasa miskin melarat dan dicap selalu ada di level bawah nasional, juga selalu menjadi concern untuk hal- hal yang negatif.

"Padahal kita punya kekayaan yang luar biasa, kita belum gali, kita belum bisa berdayakan. Petakan itu semua potensi - potensi secara menyeluruh baru mulai diberdayakan," tandasnya.

Baca juga: Pemkot Kupang Keluarkan Instruksi Wali Kota Penerapan PPKM Level Empat

Menurut Prof. Heri, mahasiswa adalah kebanggaan dan produk utama Undana, sama seperti seorang ayah dengan anak - anaknya.

"Dia (ayah) bangga kalau anak - anaknya hebat. Sebenarnya harusnya kita demikian kalau mahasiswa keluar dan menjadi orang - orang hebat, itulah kebanggaan kita," ujarnya. 

Untuk itu, jelas Prof. Heri, program Merdeka Belajar perlu digiatkan tetapi dengan pengarahan sehingga mahasiswa memilih dengan bimbingan bukan asal memilih.(*)

Berita Kota Kupang terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved