Berita TTS
1.813 Pelamar Rebut 253 formasi CPNS Tahun 2021 di TTS
Jika pada penerimaan CPNS tahun-tahun sebelumnya ada formasi yang tidak ada pelamar, namun tahun ini semua formasi terisi penuh
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Di TTS, 1.813 Pelamar Rebut 253 formasi CPNS Tahun 2021
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota
POS-KUPANG. COM, SOE - Pendaftaran CPNS Tahun 2021 telah resmi ditutup.
Sebanyak 1.813 pelamar mengirimkan lamarannya untuk memperebutkan 253 formasi yang dibuka Pemda TTS.
Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten TTS, Musa Benu mengatakan, pasca ditutup pada 26 Juli kemarin, pihaknya menerima sebanyak 1.813 berkas lamaran.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan verifikasi berkas pelamar.
Baca juga: Bupati TTS Pimpin Rapat Virtual Terkait Penetapan Status PPKM Level 3
"Kita sementara melakukan verifikasi berkas pelamar dan akan kita umumkan pada 2 Agustus mendatang," ungkap Musa kepada POS-KUPANG.COM, 27 Juli 2021 di ruang kerjanya.
Ditanya apakah ada formasi yang tidak ada pelamar, Musa mengatakan untuk tahun ini semua formasi terisi.
"Jika pada penerimaan CPNS tahun-tahun sebelumnya ada formasi yang tidak ada pelamar, namun tahun ini semua formasi terisi penuh," ujarnya.
Untuk Formasi P3K guru lanjut Musa, hanya formasi guru Seni Budaya yang tidak ada pelamar. Sedangkan tenaga P3K non formasi semua formasi terisi.
Baca juga: BPBD Segera Perbaiki Jembatan Noebunu Kabupaten TTS
"Untuk P3K guru ada 2.897 pelamar untuk memperebutkan 2.521 formasi dan P3K non guru ada 67 pelamar untuk memperebutkan 64 formasi," jelasnya.
Disinggung terkait terkesediaan anggaran pelaksanaan seleksi CPNS Musa mengaku anggaran yang tersedia belum mencukupi.
Namun hal tersebut sudah dilaporkan kepada Bupati dan akan ada penambahan anggaran pada perubahan mendatang.
"Kita butuh anggaran sekitar 900 kita untuk pelaksanaan seleksi CPNS.
Baca juga: Mangkir Dari Sidang Paripurna DPRD TTS, Ini Alasan Bupati Tahun
Saat ini anggaran yang tersedia baru 600 juta, nanti akan ditambah pada perubahan mendatang," pungkasnya. (*)
