Luhut Pandjaitan Minta Oposisi Tahan Diri: Untuk Apa Rebut Kekuasaan di Tengah Pandemi Covid-19?
Di tengah grafik perkembangan covid yang belum juga redah, Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan pernyataan pedas kepada oposisi.
Ia Mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang belakangan ini memburuk di Indonesia, bukan suatu hal yang lazim jika dikaitkan dengan dunia politik.
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Jika Tak Setuju UU Cipta Kerja Ya Silahkan Judicial Review, Itu Baru Betul!
Sebab, kata dia, sudah ribuan jiwa manusia di Indonesia meninggal akibat ganasnya penyebaran virus tersebut.
"Supaya ya kita bisa menyelamatkan ribuan nyawa ke depannya, terlalu mahal untuk dipolitisasi," ucapnya.
Luhut juga mengatakan, belum saatnya memikirkan pergantian presiden saat ini.
Bahkan, kata dia, menjabat sebagai Presiden merupakan suatu takdir yang alamiah.
Jadi, tidak perlu adanya sikap untuk merebut kekuasaan tersebut.
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Fakta Ini: Pemerintah Tahu Siapa Penggerak Aksi Tolak UU Cipta Kerja
"Apa harus jadi presiden aja mengabdi di negeri ini?"
"Presiden cuma satu loh, dan menurut saya menjadi presiden itu sudah alam ini yang menakdirkan hal itu gitu."
"Ngapain rebutan yang ndak jelas? Yang membuat kau sakit hati, yang membuat kau musuhan dan macem-macem," tuturnya.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 573.908 orang per 25 Juli 2021, dan sebanyak 83.279 orang meninggal.
Baca juga: TERKUAK Siapa Sosok Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja, Luhut Binsar Pandjaitan Pasang Badan
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 25 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 792.275 (25.0%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 569.070 (18.0%)