Ahmad Sofian Jadi Buronan Polisi, Kini Menghilang Setelah Sebarkan Seruan Unjukrasa Jokowi End Game

Oknum yang diduga menjadi otak di balik seruan Jokowi End Game, kini jadi buronan aparat kepolisian. pria ini teridenfitikasi bernama Ahmad Sofian.

Editor: Frans Krowin
Istimewa
Foto tim satgas Covid-19 Sumba Barat melakukan sosialisasi pemberlakuan PPKM darurat di Kota Waikkabubak, Sumba Barat, Kamis 23 Juli 2021 malam. 

POS-KUPANG.COM – Oknum yang diduga menjadi otak di balik seruan Jokowi End Game, kini jadi buronan aparat kepolisian.

Pria yang teridentifikasi bernama Ahmad Sofian ini dikejar-kejar polisi karena diduga menjadi provokator aksi penolakan PPKM.

Predikat provokator itu dialamatkan pada Ahmad Sofian setelah ia menyebarkan seruan yang menjadi slogan di sosial media dalam beberapa hari terakhir.

Seruan untuk demonstrasi besar-besaran itu rupanya tak mendapat respon yang berarti dari publik.

Baca juga: RESMI! Presiden Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 Mulai 26 Juli hingga 2 Agustus 2021

Seruan itu pun hanya menjadi bahan perbincangan di media social. Karena faktanya tak ada penggalangan kekuatan untuk aksi  massa tersebut.

Alhasil, saat ini Ahmad Sofian menjadi buronan aparat keamanan atas perbuatannya tersebut.

Untuk diketahui, pada Sabtu 24 Juli 2021, sebuah seruan aksi nasional untuk menolak PPKM, beredar di aplikasi pesan singkat.

Dalam seruan bertajuk Jokowi End Game itu, disebutkan bahwa aksi nasional itu untuk menolak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca juga: Penerapan PPKM di Kota Kupang NTT akan Diperketat hingga 8 Agustus 2021, Apa Itu PPKM Level 4?

Seruan aksi demo itu tak hanya melalui pesan singkat di whatsapp tetapi juga melalui pamflet yang narasinya mengajak seluruh elemen masyarakat menolak PPKM.

Dilansir dari Wartakotalive, sosok Ahmad Sofian merupakan warga Jalan Dukuh II RT06/01 No.17, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sosok Ahmad Sofian yang diketahui seorang karyawan swasta pun menjadi kejaran aparat kepolisian.

Pengakuan Yudi, Ketua RT 06 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur mengakui Ahmad Sofian adalah warganya.

Baca juga: Berakhir Hari ini,PPKM Level 4 Dilanjutkan atau Dilonggarkan? Ini Kata Pengamat: Hati-hati,Beresiko!

Namun setelah viral sebaran poster "Penjarakan Achmad Sofian", sosoknya kini menghilang.

Terlebih Ahmad Sofian kini juga menjadi sosok yang dicari-cari pihak kepolisian.

"Waktu malam Jumat itu kita masih lihat dia, bahkan waktu Idul Adha kemarin dia nyumbang kambing," kata Yudi kepada Wartakotalive.com.

Yudi menambahkan, sejak pagi sampai sore ini aktivitas di rumah sofian juga sepi.

Tidak terlihat ada keluarga Sofian yang keluar rumah paska ramai jadi pembicaraan jagat maya.

Baca juga: Covid-19 Hantar Sikka Masuk PPKM Level 4, Ini Tanggapan Sekda Sikka

"Kalau buat ketemu sekarang mungkin agak susah ya, karena mereka kan lagi begini keadaannya," jelas dia.

Ia tidak menyangka kalau Sofian menjadi buruan polisi lantaran dianggap sebagai provokator demo Jokowi End Game.

Yudi menceritakan, ia mengetahui warganya menjadi target penangkapan aparat Kepolisian dari sosial media Twitter.

"Ya saya kaget aja, enggak nyangka karena dia kesehariannya kurang bersosialisasi," ucap dia.

Sebagai informasi, wajah Ahamd Sofian menyebar di sosial media dengan tulisan 'Penjarakan orang ini!, Provokator Nasional aksi Jokowi End Game, karyawan Wendys Neo Soho Jakarta Barat'.

Baca juga: Beredar di Medsos,Rencana PPKM Level 4 di Kota Kupang 26 Juli - 8 Agustus 2021,Ini Daerah Penyekatan

Aksi

Sebuah seruan aksi nasional menuntut Presiden Joko Widodo bertajuk "Jokowi End Game" untuk menolak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) beredar di aplikasi pesan singkat.

Seruan aksi demo melalui pamflet itu beredar dengan narasi mengajak seluruh elemen masyarakat menolak PPKM pada Sabtu 24 Juli 2021.

Dilansir Kompas.com, aksi itu disebut akan digelar dengan berjalan dari Glodok menuju Istana Negara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi ajakan unjuk rasa di tengah pandemi Covid-19 dan aturan PPKM yang masih diberlakukan.

Baca juga: Sumba Timur Terapkan PPKM Level 4, Dandim 1601 Sumba Timur Sampaikan Strategi dan Langkah

"PPKM level 4 mulai tanggal 21 sampai 25 sekarang diperlakukan, dengan harapan angka positif Covid-19 turun.

Lihat rumah sakit, kuburan, sudah penuh," ujar Yusri kepada wartawan, Jumat 23 Juli 2021.

Yusri mengatakan, kasus Covid-19 masih terus bertambah, baik di Jabodetabek maupun di daerah lain di seluruh Indonesia.

Adapun penerapan PPKM darurat yang kini diperpanjang dengan nama PPKM level 4 bertujuan untuk menekan laju kasus Covid-19.

"Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini?

Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat, Kemendagri Rilis Aturan Lengkap Wilayah Termasuk PPKM Level 4

Sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi.

Coba bagaimana kalau membuat lagi kegiatan kumpul-kumpul menyampaikan pendapat di panggung dan membuat kerumunan, apakah tidak bisa menjadi klaster kerumunan?" kata Yusri.

Penjarakan Ahmad Sofian

Poster seruan untuk melakukan aksi unjuk rasa menolak PPKM Darurat atau disebut aksi Jokowi End Game, sempat ramai di media sosial beberapa waktu lalu.

Dalam seruan tersebut, rencana aksi 'Jokowi End Game' dilakukan pada Sabtu 24 Juli 2021, dimulai dari Glodok menuju Istana Negara.

"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," tulis seruan pada poster itu.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Melonjak, Nasib PPKM Level 4? Pengamat Beri Warning: Hati-hati!

Namun, aksi tersebut mendapat kecaman publik, karena dianggap membahayakan masyarakat di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Setelah aksi tersebut tidak terbukti, publik pun kembali menyoroti sebaran poster untuk menangkap sang provokator aksi tersebut.

Kemudian, nama Ahmad Sofian yang diduga menjadi provokator aksi 'Jokowi End Game' muncul di media sosial.

Sosoknya menjadi sorotan setelah muncul sebaran poster yang menuntut dirinya ditangkap dan dipenjara.

Bahkan, sebaran poster yang berjudul "Penjarakan Achmad Sofian" pun ikut viral di media sosial.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat, Kemendagri Rilis Aturan Lengkap Wilayah Termasuk PPKM Level 4

Jadi Buruan Polisi 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan 'Jokowi End Game' tidak terbukti.

"Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Jadi banyak berikan hoax yang beredar tapi kami tetap antisipasi," Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu 24 Juli 2021, dikutip dari Tribunnews.

Yusri menyebutkan banyak hoaks yang tersebar di masyarakat terkait demo tersebut.

Hoaks tersebut, kata Yusri, banyak beredar di media sosial.

Baca juga: Berakhir Hari ini,PPKM Level 4 Dilanjutkan atau Dilonggarkan? Ini Kata Pengamat: Hati-hati,Beresiko!

Mereka menggunakan logo ojek online yang sebenarnya tidak terlibat dalam aksi tersebut.

"Banyak yang beredar di media sosial untuk mengajak demo di Jakarta. Beberapa organisasi seperti ojol dan organisasi yang lain mengatakan tidak ikut karena mereka sadar bahwa Jakarta ini tinggi angka Covid," kata Yusri.

Yusri tidak menyebut berapa banyak hoaks yang ditemukan oleh Polda Metro Jaya.

Namun ia memastikan akan mencari tahu siapa penyebarnya. "Nanti kita cari," katanya. (Tribunnews.com/Wartakota/Kompas.com)

Berita Lain Terkait PPKM Darurat

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Ahmad Sofian Penyebar Poster 'Jokowi End Game' Kini Jadi Buruan Polisi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved