Berita Sumba Timur
Update Covid-19, 26 Pasien Covid-19 di Sumba Timur Sembuh
dengan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Sumba Timur, maka pemerintah telah memperpanjang penerapan PPKM
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Update Covid-19, 26 Pasien Covid-19 di Sumba Timur Sembuh
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Sebanyak 26 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur sembuh atau pulih pada Sabtu 24 Juli 2021.
Total pasien sembuh sejak tahun lalu sebanyak 2.197 pasien.
Data yang diperoleh dari Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, menyebutkan pada Sabtu 24 Juli ada penambahan pasien positif Covid-19 yang sembuh.
Pasien yang sembuh itu sebanyak 26 orang. Adanya penambahan pasien sembuh itu maka saat ini total pasien sembuh 2.197 orang.
Pada Sabtu 24 Juli juga terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 52 kasus. Ke-52 kasus itu berasal dari hasil pemeriksaan secara PCR dan rapid Antigen.
Baca juga: Sumba Timur Terapkan PPKM Level 4, Dandim 1601 Sumba Timur Sampaikan Strategi dan Langkah
Pemeriksaan PCR, ada 36 sampel positif (kasus baru 31 dan 5 sampel kasus lama), sedangkan 42 sampel negatif.
Sementara pemeriksaan Rapid Antigen terdapat 21 sampel positif dan 55 sampel negatif. Penambahan kasus positif sebanyak 52 kasus berasal dari Kecamatan Kota Waingapu 19 kasus
KKambera 11 kasus, Umalulu 8 kasus, Pahunga Lodu 1 kasus, Kanatang 1 kasus, Mahu 1 kasus, Nggaha Ori Angu 5 kasus, Wulla Waijelu 2 kasus, Lewa 3 kasus dan Kecamatan Kambata Mapambuhang 1 kasus
Pada hari yang sama ada satu pasien dinyatakan meninggal dunia dari Kecamatan Kota Waingapu.
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing,M.Si yang dikonfirmasi mengatakan, dengan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Sumba Timur, maka pemerintah telah memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca juga: Warga Kiritana Sumba Timur Menangis Saat Jembatan Gantung Ambruk
PPKM perpanjangan ke-12 itu diberlakukan secara mikro dan ketat di wilayah desa/ kelurahan.
"Kita akan perketat lagi pengawasan PPKM secara mikro," kata Khristofel.(*)