Berita Kota Kupang
Kisah Kakak Beradik di NTT Sama-sama Lolos Jadi Anggota Polisi, Kakak Sulung Juga Anggota Polri
Kisah Kakak Beradik di NTT yang Sama-sama Lolos Jadi Anggota Polisi, Kakak Sulung Polisi Tugas di Sumba Timur
Ia juga terbata-bata saat Kapolda NTT membuka dialog menanyakan orang tua dan asalnya.
Ia seakan tak mampu menyampaikan kepada Kapolda NTT kalau ia hanya hadir dengan wali dan kedua orang tua nya telah tiada.
Begitu Kapolda NTT memberikan kesempatan kepadanya untuk memeluk sang wali, Yosep pun menangis haru dan memeluk lama Aloysius Fare.
Aloysius pun tenggelam dalam keharuan dan rasa gembira. Yosep dan sang wali pun tidak dapat menyembunyikan kegembiraan dan keharuan mereka.
Baca juga: Dalam Rangka Hari Jadi Polwan Ke-73, Polwan-Bhayangkari Polda NTT Salurkan Ratusan Paket Sembako
Suasana ruangan pun hening beberapa saat menyaksikan pemandangan ini. Beberapa yang hadir di ruangan juga meneteskan airmata.
Setelah hening beberapa saat, suasana ruangan menjadi gemuruh ketika Kapolda NTT memecah keheningan itu dengan meminta peserta yang hadir untuk memberikan aplaus kepada Yosep.
"Ini sungguh kemurahan Tuhan. Perjuangan saya diberkati Tuhan walau tidak disaksikan kedua orang tua saya," ujar Yosep usai pengumuman hasil.
Aloysius Fare juga berterima kasih kepada Kapolda NTT dan jajaran yang memperjuangkan penambahan quota sehingga banyak peserta yang diakomodir.
"Terima kasih kami kepada Kapolda NTT dan Karo SDM. Ini kisah yang luar biasa. Anak yatim piatu berkesempatan menjadi anggota Polri," ujarnya.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, saat pengumuman kelulusan tersebut berterima kasih dan menyampaikab apresiasi bagi panitia seleksi, pengawas internal dan eksternal yang bekerja selama 4 bulan.
Baca juga: Tak Menghiraukan Panggilan untuk Menghadap, Stef Matutina Laporkan Yosef Laka Ritan ke Polda NTT
"Semua sudah berusaha maksimal tapi ada aturan tentang quota," ujar jenderal polisi bintang dua ini.
Bagi peserta yang akan mengikuti pendidikan gelombang kedua pada 8 Februari hingga 7 Juli 2022 mendatang Kapolda berharap agar harus menjaga diri baik-baii, mengikuti aturan dengan baik.
"Jangan lakukan pelanggaran etika, disiplin dan pidana. Yang belum lulus terpilih tetap semangat karena perjuangan ini penuh doa dan pengorbanan," tandas Kapolda NTT.
Kapolda mengajak semua pihak mensyukuri apa yang ada, jangan mengeluh selama di lembaga pendidikan karena terkadang setelah menjadi anggota Polri membuat pelanggaran hingga dipecat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Kakak Beradik di NTT yang Sama-sama Lolos Jadi Anggota Polisi: Kami Berikan yang Terbaik bagi Orangtua