Virus corona
Luhut, Erick Thohir dan Ridwan Kamil Ramai-ramai Minta Maaf, Ada Apa?
Luhut, Erick Thohir dan Ridwan Kamil minta maaf karena belum optimal tangani Covid-19, berjanji akan bekerja keras
Permohonan Maaf Ridwan Kamil kepada Warga Jawa Barat (Instagram/@ridwankamil)
"Beberapa minggu kebelakang ini bukan situasi yang mudah bagi kita semua. Saya memohon maaf atas situasi yang tidak nyaman ini dan memahami kesulitan yang dihadapi."
Baca juga: Pantas Corona Kembali Mewabah, Tingkat Vaksinasi Indonesia Terendah di Dunia, Baru 6 Persen
"Dan kami pemerintah Jawa Barat terus berupaya semaksimal mungkin memenuhi semua kebutuhan masyarakat," kata Kang Emil dalam unggahan Instaram resminya @ridwankamil, Senin (20/7/2021).
Meski demikian, Kang Emil juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Jawa Barat yang sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat yang telah menjalani protokol kesehatan dengan baik dan tetap patuh," imbuhnya.
Selain menyampaikan permohonan maaf, dalam unggahannya Kang Emil juga menyampaikan soal penyaluran bansos, BOR rumah sakit, serta pedoman Idul Adha.
Ridwan Kamil - Gubernur Jawa Barat (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Menteri BUMN Erick Thohir Memohon Maaf Kerjanya Belum Sempurna
Menteri BUMN Erick Thohir memohon maaf kepada masyarakat karena merasa masih belum sempurna dalam menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Saling Tuduh Sumber Virus Corona, Natizen China Tuntut WHO Selidiki Lab Fort Detrick AS
Permohonan maaf tersebut disampaikan Erick pada saat meresmikan RS Pertamina Jaya Ekstensi di Gedung Arafah di Asrama Haji Embarkasi Jakarta.
Menurut Erick pemerintah tidak mungkin bisa sukses melakukan program-programnya tanpa adanya peran aktif masyarakat.
Atas nama Kementerian BUMN, Erick kemudian meminta maaf jika dalam melaksanakan tugas tidak sempurna, terutama yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Saya yakin, tidak mungkin kami pemerintah bisa sukses melakukan program-programnya tanpa peran aktif dari masyarakatnya. Dan tentu kami Kementerian BUMN dengan segenap kerendahan hati memohon maaf."
"Ketika penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami tidak sempurna. Karena sempurna milik Allah SWT," kata Erick dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (20/7/2021).