Inilah Sosok Penemu Vaksin AstraZeneca, Prof Sarah Gilbert Dipuji Sekjen PBNU karena Tolak Royalti
Guru Besar Universitas Oxford Inggris ini hanya tersenyum saat para penonton tenis Wimbledon memberikan standing ovation sebagai penghormatan kepada d
Menolak Royalti, Dipuji Sekjen PBNU sebagai Orang Mulia

Meski dia bisa kaya raya atas karyanya itu melalui royalti dari industri farmasi atas temuan AstraZeneca, Sarah Gilbert justru tak mau ambil kesempatan di tengah penderitaan rakyat dunia akan Covid-19.
Sarah Gilbert benar-benar manusia berhati mulia, kata Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini melalui media sosialnya, kemarin.
Sarah Gilbert telah dengan suka rela melepaskan sesuatu yang menjadi rebutan industri farmasi yaitu menggratiskan hak paten atas yang sebenarnya bisa membuatnya menjadi orang yang paling kaya di dunia seperti Bill Gates misalnya.
Baca juga: Ketua DPRD Matim Heremias Dupa Harap Vaksin Covid-19 Dipercepat Hingga 50 Persen Warga
"Dengan melepas royalti tersebut, maka jutaan manusia mendapatkan AZ ini dengan harga yang lebih murah. Sebuah sumbangsih kemanusiaan & peradaban yang luar biasa," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Sekjen PBNU ini pun mengutip Al Quran, tepatnya Surat Al Maidah ayat 32 yang artinya: "Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya."
Maka barang siapa yang menyelamatkan jiwa seorang manusia, maka pada hakekatnya dia telah menyelamatkan seluruh unat manusia. Hari ini kita sinau, belajar tentang makna kemanusiaan yang jauh lebih berharga dari sekadar menumpuk kekayaan harta dunia.
"Salam hormatku untuk Sarah Gilbert," ujar Helmy Faishal.
Simak penuturan Sekjen PBNU berikut ini:
Baca juga: Dukung Pemerintah Lawan Covid-19, Kejari Manggarai Barat Gelar Vaksinasi Massal
ahmadhelmyfaishalzaini: Sarah Gilbert yang menggetarkan dunia
Di saat begitu banyak orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan, bahkan tak segan tertawa di atas penderitaan orang lain, muncullah sosok berhati mulia. Adalah Prof Sarah Gilbert manusia teladan yang
penuh sahaja, menggetarkan hati umat sedunia.
Prof Sarah Gilbert seorang guru besar & peneliti ologi dari Universitas Oxford yang menemukan AstraZeneca (AZ) untuk membantu umat manusia melawan virus Corona.
Atas rasa iba & kemanusiaannya yang tinggi, Sarah Gilbert telah dengan suka rela melepaskan sesuatu yang menjadi rebutan industri farmasi yaitu menggratiskan hak paten atas yang sebenarnya bisa membuatnya menjadi orang yang paling kaya di dunia seperti Bill Gates misalnya.
Dengan melepas royalti tersebut, maka jutaan manusia mendapatkan AZ ini dengan harga yang lebih murah. Sebuah sumbangsih kemanusiaan & peradaban yang luar biasa.
Maka dalam sebuah perhelatan tenis bergengsi di Wimbledon , Sarah Gilbert mendapatkan kehornatan, sambutan hangat dari publik di Inggris.