China Diperkirahkan Serang Taiwan Dari Banyak Sudut Sekaligus, Pasukan Taiwan Bisa Kewalahan
Selama bertahun-tahun, para arsitek perencana pertahanan Taiwan berasumsi bahwa ketika China memutuskan menginvasi pulau tersebut, maka kekuatan utama
POS KUPANG.COM - Tekad China untuk segera menguasai Taiwan sudah tak bisa ditawar lagi.
Negeri Tirai Bambu itu bahkan mengancam akan berperang dengan negara manapun termasuk Amerika Serikat yang berkoar ingin membela Taiwan
Dengan kekutan militer yang sangat besar , China dipastikan akan mengalahkan Taiwan dalam pertempuran dalam waktu yang tidak lama
Namun perang akan semakin hebat bila militer Amerika akan turun langsung ke medan perang
Pasukan China yang dalam jumlah besar akan menyerbu dari berbagai posisi Pulau Taiwan
Baca juga: China Marah Besar Ancam Tembak Jatuh Pesawat AS Setelah Pesawat Amerika Mendarat diTaiwan
Selama bertahun-tahun, para arsitek perencana pertahanan Taiwan berasumsi bahwa ketika China memutuskan menginvasi pulau tersebut
Maka kekuatan utama Tiongkok akan berlayar melintasi Selat Taiwan sepanjang 100 mil dan menyerang pantai-pantai di barat daya Taiwan.
Namun pemikiran itu kemudian berubah ketika Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China tumbuh lebih kuat.
Seorang peneliti di Institut Penelitian Keamanan dan Pertahanan Nasional di Taipei , Su Tzun-yun , memperingatkan mengenai apa yang disebut Taipei Times, sebagai operasi amfibi multi-cabang.
Baca juga: Siap Tempur di Taiwan & LCS,China Siapkan Pesawat Pembom, Daya Tahan Pilot Dilatih Perang Sebenarnya
Artinya, dengan kekuatannya yang besar, sangat mungkin bagi PLA menyerang Taiwan dari berbagai sudut. Bila PLA menyerang dari banyak arah, bisa menyulitkan pasukan Taiwan mengatur pertahanan yang efektif.
Memang ada alasan kuat bagi PLA menyerang Taiwan dari barat daya. Karena di situlah pantai yang paling mudah diakses oleh PLA. Namun kondisi pasukan amfibi China yang belum sempurna saat ini menjadi pertimbangan lain.
Baca Juga: Inilah 10 negara dengan kekuatan angkatan udara terkuat di dunia
Mengutip ulasan David Axe, seorang jurnalis, penulis, dan pembuat film yang berbasis di Columbia, Carolina Selatan yang diterbitkan di Forbes pada 12 Juni 2021, ia mengatakan, untuk mengangkut pasukannya menyeberang Selat, Angkatan Laut PLA selama beberapa dekade mengandalkan pengiriman gaya komersial.
Baca juga: Jepang Peringatkan Krisis Taiwan dan Meningkatnya Risiko Persaingan Amerika Serikat - China
Armada ad hco ini hanya dapat mengangkat 10.000 tentara sekaligus dan akan berjuang untuk mendaratkan pasukan dengan cepat saat diserang.
Pada tahun 1999, analis The Brookings Institution Bates Gill dan Michael O'Hanlon menyebut kemungkinan invasi amfibi China ke Taiwan sebagai ancaman kosong.