Kadis P dan K Kota Kupang Sebut KBM Tatap Muka Tergantung Perkembangan Kasus Covid-19
penilaian itu juga Dinas P dan K turut menilai jumlah guru yang telah mendapat vaksinasi dan juga kesiapan prokesnya.
Kadis P dan K Kota Kupang Sebut KBM Tatap Muka Tergantung Perkembangan Kasus Covid-19
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, mengatakan pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka bagi sekolah-sekolah di Kota Kupang bisa dilakukan berdasarkan perkembangan kasus Covid-19.
Dumuliahi yang dikonfirmasi, Selasa 13 Juli 2021 mengaku saat ini dinas terus melakukan penilaian di semua sekolah untuk memastikan kesiapan melaksanakan KBM tatap muka.
"Di waktu-waktu ini kita rajin turun ke sekolah melihat kesiapan sekolah," ujarnya.
Dalam penilaian itu juga Dinas P dan K turut menilai jumlah guru yang telah mendapat vaksinasi dan juga kesiapan prokesnya.
Baca juga: Begini Alasannya, Dispendukcapil Kota Kupang Tidak Bisa Layani Pembuatan E-KTP
Menurutnya, saat ini juga sedang dilakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan secara daring.
Hal ini membuktikan pihaknya tetap patuh terhadap Surat Edaran (SE).
Dikatakannya, pada pekan ini dinas akan nengantongi sejumlah sekolah yang telah dinyatakan siap menyelenggarakan KBM tatap muka apabila telah diizinkan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.
Sekolah yang telah siap akan melakukan KBM tatap muka secara terbatas.
Baca juga: Pelayanan KTP Terhambat, Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang, Yuven Tukung : Jangan Korbankan Masyarakat
"Kesimpulan akhir itu belum, tapi dari data-data yang saya dengar dari laporan itu tidak lebih dari 50 persen sekolah yang sudah siap," katanya.
Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) kata Dumuliahi, harus disipakan hingga kurun waktu satu semester meski semua tenaga pengajar telah mendapat vaksinasi.
Dalam laporan yang diterimanya, jumlah vaksinasi bagi tenaga pendidik dan pegawai di lingkup semua sekolah tercatat sebanyak 2/3 sedangkan sisanya belum mendapat vaksinasi.
Ia menegaskan potensi pembukaan sekolah tatap muka belum bisa di pastikan lebih lanjut, sebab lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kupang menjadi pertimbangan utama dalam menerapakan kebijakan tersebut.
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Kota Kupang, Angka Terus Naik
Rencana itu juga sejalan dengan surat keputusan empat menteri yang mengembalikan keputusan KBM tatap muka ke pemerintah daerah.