Virus corona

Pengrajin Kewalahan, Peti Mati Langka di Boyolali akibat Kematian Melonjak, Polisi Turun Tangan 

Pengrajin Kewalahan, Peti Mati Langka di Boyolali akibat Kematian Melonjak, Polisi Turun Tangan 

Editor: Adiana Ahmad
istimewa/ polsek Banyudono
Sejumlah anggota Polsek Banydono, Boyolali bantu buat peti mati 

Tingginya pesanan peti mati di Boyolali membuat perajin kewalahan.

Apalagi, bahan baku membuat peti mati saat ini juga sulit didapat.

Kondisi ini dirakan perajin peti mati di Dukuh Dewan RT 22/RW 03 Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Baca juga: Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Corona di RST Wirasakti Kupang

Salah satunya adalah Woro Puji Astuti (32) mengatakan, dia sampai menolak pesanan karena bahan baku kayu sengon mulai terbatas.

"Saya terpaksa batasi pesanan peti mati ke kami, karena bahan baku peti, seperti kayu sengon, gak ada," ucap Woro, Minggu (11/7/2021).

Woro mengatakan, tutupnya Pasar Klewer juga sebagai faktor ia membatasi pesanan dari perorangan maupun rumah sakit.

Selain itu, tenaga kerja untuk membuat peti ini juga tidak banyak.

"Sebelum pandemi kami hanya menerima pesanan 2 peti, saat Pandemi pesanan berlipat yaitu sekitar 6 peti, kami sempat kewalahan, baik dari bahan maupun tenaga,"ujar Woro.(*)

Berita terkait virus corona

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Polisi di Banyudono Boyolali Ikut Buat Peti Mati: Kondisi Langka, Sudah Cek di Toko dan RS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved