Mahasiswa di Kupang Rela Antre Berkerumunan Demi Divaksin, Ini Alasannya
dirinya datang untuk divaksin dengan tujuan untuk kesehatan tubuh atau bisa terhindar dari ancaman virus tersebut.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Mahasiswa di Kupang Rela Antre Berkerumunan Demi Divaksin, Ini Alasannya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Melani, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang rela mengikuti antrian panjang hingga lupa akan prokes Covid-19 demi mendapatkan vaksinasi oleh petugas.
Proses vaksinasi massal ini berlangsung di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT dengan antusias warga masyarakat yang sangat tinggi pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Dalam antrean, kepada Pos-Kupang.Com Melani menyampaikan dirinya rela mengikuti antrean panjang dan tak terhindar dari banyak kerumunan orang, asalkan bisa mendapatkan vaksin oleh petugas kesehatan.
Melani bersama 4 adik-adiknya telah mendatangi kantor Kejati NTT dan masuk dalam barisan antrean dari pukul 07.00 Wita.
Melani mengungkapkan dirinya datang untuk divaksin dengan tujuan untuk kesehatan tubuh atau bisa terhindar dari ancaman virus tersebut.
Baca juga: Ketua KPCPEN : PPKM Darurat Luar Jawa-Bali Terus Dimonitor
Selain itu, kata Melani bahwa alasan lain mengikuti vaksin agar bisa mendapatkan sertifikat vaksin.
Dia menjelaskan, alasan sertifikat vaksin ini sebagai anak kuliah wajib mengantongi sertifikat vaksin untuk dapat masuk dalam wilayah kampus.
"Kami butuh sertifikat vaksin untuk masuk kampus, karena kami anak kuliah," ungkap melani.
Dia menyampaikan, dirinya sudah mencoba mengikuti kegiatan vaksin pertama di puskesmas kali lalu, namun vaksinnya habis, maka saat mengetahui adanya pembukaan vaksin di Kejati NTT, sehingga dirinya langsung datang untuk divaksin.
Selain Melani, Elis sebagai peserta lain pun mengatakan dirinya sejak pukul 05.00 Wita telah datang di Kantor Kejati NTT untuk mebgikuti proses vaksinasi.
Baca juga: PDAM Belu Jaga Stabilitas Pendistribusian Air
Dia mengakui bahwa tujuan dirinya ingin divaksin agar terhindar dari tertularnya virus tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini sebaran virus Covid-19 varian delta sangat tinggi, maka dirinya maupun warga lain harus mengvaksikan diri agar memperkuat kekebalan tubuh.
Dia mengakui bahwa dirinya sangat takut dengan situasi vaksin di Kejati NTT karena sangat berkerumunan. Namun karena aturannya harus mengikuti antrean, maka sebagai masyarakat atau peserta vaksin harus mengikuti.
"Situasi seperti ini pasti ada rasa takut, tapi mau bagaimana lagi, aturan sudah seperti ini yah kita ikuti saja," ungkap dia
"Kalau mau takut yah saya takut, tapi karena aturan untuk antrean yah harus diikuti," lanjut dia
Baca juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Kabupaten Mabar
Gertri Seran, sebagai peserta Lansia untuk divaksin pun menyampaikan, dari pukul 04.30 Wita dia bersama anak bungsunya telah berada di depan Kantor Kejati NTT menunggu divaksin.
Dia menyampaikan, virus Covid-19 saat ini semakin meningkat, maka sebagai lansia yang mudah tertular, sehingga dirinya ditemani anak bungsunya datang untuk divaksin.
"Saya takut dapat itu penyakit," kata dia
Dia menyampaikan, sebelumnya dia tidak dapat menerima vaksin, karena dilarang oleh dokter.
Namun senin kemarin, ia sudah diizinkan oleh dokter, maka dengan adanya pembukaan vaksinasi massal di Kejati NTT, ia ditemani anaknya datang untuk menerima vaksin.
Baca juga: Antusias Warga Tinggi, Vaksin di Kejati NTT Direncanakan Buka Hingga Dua Hari Kedepan
Dia mengakui bahwa dalam keluarganya, ia saja yang belum divaksin, maka hari ini ia datang untuk divaksin.(*)