PDAM Belu Jaga Stabilitas Pendistribusian Air
PDAM terus meningkatkan pelayanan, salah satunya menjaga stabilitas pendistribusian air minum kepada pelanggan agar tetap lancar
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
PDAM Belu Jaga Stabilitas Pendistribusian Air
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA--Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Belu terus berupaya menjaga stabilitas pendistribusian air minum kepada pelanggan agar tidak ada wilayah yang kekurangan pasokan air di musim kemarau.
Sejauh ini pendistribusian air kepada pelanggan masih lancar meski sudah berada di musim awal kemarau. Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Kabupaten Belu, Ir.Frido Siribein kepada Pos Kupang. Com, Jumat 9 Juli 2021.
Dikatakannya, PDAM terus meningkatkan pelayanan, salah satunya menjaga stabilitas pendistribusian air minum kepada pelanggan agar tetap lancar.
Sejauh ini, pendistribusian air kepada pelanggan lancar setelah PDAM mengoptimalkan beberapa SPAM yakni Molos Oan berkapasitas 20 liter per detik dan Weoa kapasitas 10 liter per detik.
ata Frido, kendala teknis yang dialami PDAM adalah kebocoran pipa akibat termakan usia. Untuk memperbaiki jaringan pipa dibutuhkan anggaran besar dan PDAM belum mampu membenahi semua itu hanya bersandar pada pendapatan PDAM sendiri.
Baca juga: Waspada ! Kasus Positif COVID-19 di Kabupaten Belu Bertambah
Pembenahan jaringan dibutuhkan dukungan pemerintah daerah berupa penyertaan modal.
Menurut Frido, dengan usia pipa yang sudah hampir puluhan tahun itu menjadi kendala bagi PDAM dalam mengoptimalkan pendistribusian air.
Sebab, semakin besar debit air semakin banyak pula titik kebocoran sehingga mengganggu kelancaran distribusi air kepada pelanggan.
"Sebelum sampai ke pelanggan, air semakin kurang karena sudah terbuang di sejumlah titik kebocoran", kata Frido yang baru beberapa bulan dipercayakan sebagai Plt Dirut PDAM Belu.
Lanjutnya, saat ini harga air dibagi dalam tiga kategori yakni kategori rumah tangga A sebesar Rp 2.700 per meter kubik, rumah tangga B Rp 3.000 dan rumah tangga C sebesar Rp 3.250.
Baca juga: Mau Tahu Jumlah Warga Kabupaten Belu yang Sudah Divaksin ? Baca Beritanya, Ini Data Terbaru
Ditanya mengenai pendapatan setiap bulan, Frido mengaku, sejak dirinya menjabat sebagai Plt Dirut, pendapatan PDAM Belu mulai meningkat.
Yang lebih nampak terjadi Juni 2021 dengan jumlah pendapatan sebesar Rp 254 juta.
Jumlah ini merupakan terbesar dalam sejarah pendapatan bagi PDAM setiap bulannya. Sebelumnya, pendapatan per bulan tidak sebesar itu.