Level Indonesia Turun Hingga Sama dengan Timor Leste, di Bawa Malaysia Bank Dunia Sebut Kondisi RI
Bahkan level Indonesia sudah berada di bawa Malaysia dan lebih menyakitkan, adalah Indonesia sudah selevel dengan Timor Leste yang sejauh ini berstatu
POS KUPANG.COM - Pemerintah dan rakyat Indonesia perlu waspada. Kini status negara tercinta ini turun kelas
Posisi Indonesia menurut Bank Dunia sudah bukan negara menengah ke atas lagi , tapi kini sudah menjadi negara menengah ke bawa
Bahkan level Indonesia sudah berada di bawa Malaysia dan lebih menyakitkan, adalah Indonesia sudah selevel dengan Timor Leste yang sejauh ini berstatus negara termiskin di dunia
Indonesia resmi turun kelas dari negara berpenghasilan menengah kini menjadi negara menengah kebawah.
Hal itu diumumkan oleh Bank Dunia di mana Indonesia, kini masuk sebagai negara lower middle Income, alias negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Baca juga: Begini Cara Cek Pengunguman CPNS 2021 untuk Instansi Pusat dan Daerah se-Indonesia
Hal ini diumumkan oleh Bank Dunia melalui situs resminya per 1 Juli.
Pengumuman ini membuat langkah Indonesia menjadi negara maju terhambat, karena penurunan kelas ekonomi.
Menurut keterangan, hal ini disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi Indonesia.
Pandemi yang terjadi selama hampir 1,5 tahun lebih ini telah membuat Indonesia dilanda krisis hebat.
Indonesia harus berulang kali melakukan uapaya pencegahan Covid-19, yang berakibat pada penurunan sektor pendapatan dan ekonominya.
Baca juga: Timor Leste Makin Miskin Hingga Masuk ASEAN Pun Dotolak, Makin Terpuruk Akibat Krisis dan Covid-19
Sehingga ini membuat penurunan pendapatan, hingga turun kelas menjadi negara menengah ke bawah.
Laporan resmi Bank Dunia juga mencatat tak hanya Indonesia yang mengalaminya.
Beberapa negara lain seperti Iran, dan Samoa, juga mengalami kondisi yang sama dengan indonesia.
Menurut data yang dihimpun Bank Dunia, Indonesia mengalami penurunan pendapatan atau Gross National Income (GNI).
Pendapatan nasional bruto Indonesia tahun lalu sekitar 4.050 dollar AS per kapita (Rp58 juta) menjadi 3.979 dollar AS (Rp57 juta) per kapita.
Baca juga: Ternyata Mantan Presiden Timor Leste Ini Dulunya Pengungsi, Punya Peran Penting Ini Loh, Apa?