Kejati NTT Turunkan Puluhan Vaksinator Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk 1.250 Masyarakat
Kejati NTT Siapkan Puluhan Vaksinator untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19 Terhadap 1.250 Warga
Ia menghimbau masyarakat untuk bersabar dalam menerima vaksin. Ia memberi memastikan, masyarakat yang terdaftar dan telah mengantri akan mendapat jatah vaksin dari pihaknya.
Dia juga mengajak semua pihak berdoa dan bersama-sama mengendalikan kasus Covid-19.
Bahkan, Yulianto menegaskan jika semua kekuatan yang ada dikerahkan dengan maksimal, kasus Covid-19 bisa disudahi dan tanpa ada PPKM.
"Kita tidak akan menolak warga saya yang jauh-jauh itu. Tapi semua ini harus dengan protokol kesehatan. Saya tidak ingin, warga saya tidak kena vaksin," pungkasnya.
Walikota Kupang, Fejri Riwu Kore langsung turun memantau jalannya vaksinasi di tempat tersebut.
Melihat banyaknya masyarakat yang antusias mengikuti vaksinasi tersebut, Walikota berjanji akan menambah tenaga medis untuk mempermudah pelaksanaan vaksin selanjutnya.
Menurutnya hari itu sebanyak 20 lebih tenaga vaksinator berasal dari daerah maupun kota.
Dia berharap, agar peserta vaksinasi yang hari ini maupun pada keesokan hari harus taat dan menjalankan protokol kesehatan.
Sehingga, ancaman maupun virus Covid-19 ini dapat segera dituntaskan.
Baca juga: 39.412 Anak di Manggarai Barat Akan Jalani Vaksinasi Covid-19
Jefri menjelaskan, kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan ini merupakan tugas mulia yang dikerjakan Kejati NTT, Kejari Kota Kupang dan Kabupaten Kupang untuk membantu masyarakat NTT dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada pak Kejati dan Kejari yang telah bekerja sama untuk masyarakat NTT, khususnya Kota Kupang," ujarnya, Sabtu 10 Juli 2021.
Disaksikan Pos-Kupang.com, Kantor Kejati NTT yang berada di ruas jalan Polisi Militer, Kota Kupang dipadati warga dari dua sisi. Dari sisi Timur, antrean tersebut membludak hingga di pintu belakang gedung DPRD NTT.
Ruas jalan dari depan gedung BPK menuju ke komplek perkantoran Kkantor Gubernur NTT harus diahlikan pihak kepolisian yang berjaga.
Bukan hanya antrean dari sisi timur kantor Kejati, antrean dan menyebabkan kerumunan ini juga terjadi di jalan, belakang rumah jabatan gubernur NTT, jalan di didepan perumahan Kejati NTT atau tepatnya dari sisi barat menuju kantor Kejati.
Antrean warga menciptakan kerumunan besar dan tak terelakan ini tak mengabaikan protokol kesehatan.