Mencemaskan, Jawa & Bali Kini Devisit Oksigen, Sehari Produksi 1.400 Ton Permintaan Tembus 2.620 Ton
Penyebaran covid-19 varian baru di Indonesia kini semakin mencemaskan. Lonjakan pasien yang terpapar kasus ini sangat tinggi.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Penyebaran covid-19 varian baru di Indonesia kini semakin mencemaskan. Lonjakan pasien yang terpapar kasus ini sangat tinggi.
Itulah sebabnya, permintaan pasokan oksigen untuk penanganan pasien mencapai lebih dari 2.620 ton perhari.
Volume kebutuhan oksigen tersebut baru untuk penanganan pasien covid-19 yang ada di wilayah diberlakukannya PPKM Darurat, yakni Jawa dan Bali.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam koferensi pers secara virtual, Jumat 9 Juli 2021.
Baca juga: Simak Yuk! Berikut Data Sejumlah Wilayah Zona Merah Penyebaran Covid-19 di Manggarai
"Produksi oksigen yang sudah kami petakan di pulau Jawa itu sekitar 1.400 ton, sedangkan kebutuhan di Pulau Jawa dan Bali sekitar 2.620 ton sehari," kata Dante
Besarnya kebutuhan rumah sakit akan oksigen tersebut melonjak seturut meningkatnya jumlah pasien yang terpapar penyakit ini.
Saat ini, katanya, lonjakan kebutuhan oksigen di Pulau Jawa meningkat sangat tinggi.
Apalagi, katanya, pada Jumat 9 Juli 2021 kemarin, terdapat lonjakan kasus baru mencapai 38 ribu kasus dengan 8 ribu diantaranya meninggal dunia.
Baca juga: Satu Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten TTU Meninggal Dunia
Yang jadi soal, kata Dante, adalah produksi oksigen di Tanah Air hanya mampu mencapai 1.400 ton per hari.
Oleh karena itu, katanya, dalam urusan yang satu ini, masih terjadi defisit kebutuhan oksigen yang cukup besar setiap hari.
"Kita tahu bahwa pertumbuhan (kasus baru) Covid ini kasus barunya kemarin sekitar 38 ribu. Dari 38 ribu tersebut, 8.000 di antaranya mengalami fatality dan akhirnya wafat," ungkap dia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim pihaknya sudah melakukan berbagai upaya proaktif untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen.
Baca juga: Apa Perbedaan Flu Biasa dengan Gejala Covid-19, Perlu Pahami Gejala Virus Corona
Agus menyebut, pihaknya telah menginstruksikan industri dalam negeri yang bergerak dalam bidang produksi gas oksigen maupun industri lainnya demi memenuhi kebutuhan sektor medis.
"Kebutuhan oksigen per hari ini mencapai angka sekitar 2.600 ton per hari. Kapasitas nasional pada 1 juli 2021 sebesar 1.700 ton per hari, dan ini berarti kita masih ada defisit suplai oksigen," kata dia.
Pihaknya juga mencari sumber-sumber oksigen lain. Salah satunya dengan impor. Tambahan gas dari peningkatan produksi lokal dan impor disebutnya mencapai 922 ton.(tribun network/fah/dod)
Berita Lain Terkait PPKM Darurat
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasien Covid-19 Melonjak, Jawa-Bali Butuh Oksigen 2.620 Ton Per Hari, Produksi Cuma 1.400 Ton