Kejati NTT Siapkan 1250 Jenis Vaksin Sinovac Bagi Masyarakat
Kejati NTT akan melayani semua warga yang ingin divaksin, namun harus tetap mentaati prokes Covid-19.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Kejati NTT Siapkan 1250 Jenis Vaksin Sinovac Bagi Masyarakat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG--Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT menyiapkan 1200 Vaksin jenis Sinovac bagi warga masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, Dr. Yulianto kepada awak media, Sabtu 10 Juli 2021.
Kajati NTT, Dr. Yulianto menyampaikan walaupun hari ini peserta penerima vaksin sangat banyak dan sampaik berkerumunan, tapi dilain sisi pihaknya bahagia karena warga masyarakat telah menyadari bahwa vaksin sangat penting.
Namun, disisi lain terkait kerumunan warga atau penerima vaksin akan diatur oleh petugas dengan memberikan sikap dengan melakukan pelayanan yang baik untuk menerangkan bahwa Kejati NTT akan melayani semua warga yang ingin divaksin, namun harus tetap mentaati prokes Covid-19.
"Hari ini kami targetkan 1250 orang untuk menerima vaksin. Besok la
Baca juga: Rawan Banjir, Sampah Ikut Meluap ke Badan Jalan Kota Ende
gi 1250 dan hari senin juga sama, karena saya tidak ingin satu warga pun tidak divaksin," kata dia
Selanjutnya, kata Yulianto, proses vaksinasi ini akan berlangsung pada hari minggu hingga Senin tergantung dilihat dari antusias warga.
Untuk itu, dirinya meminta kepada awak media untuk mensosialisasikan kegiatan ini, dengan pelayanan yang akan diberikan sebaik-baiknya.
Namun warga harus mentaati dan menjaga protokol kesehatan sebaik-baiknya.
Dia juga memastikan bahwa warga yang telah mengikuti antrian dari pagi akan masuk untuk menerima vaksin.
Baca juga: Direktur RSUD : Ketersediaan Ruangan Isolasi dan Tabung Oksige di RSUD Bajawa Aman
Terkait pelayanan, Yulianto sampaikan bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan yang baik kepada peserta vaksin.
Pelayanan lain, kata dia peserta penerima vaksin akan mendapatkan sertifikat, sehingga prosesnya harus teregistrasi sampai ke pusat.
Karena, menurut Yulianto, sertifikat yang diberikan sebagai bukti untuk peaerta vaksin dapat melakukan perjalanan maupun keperluan lainnya.
Dia menjelaskan, sejak awal pihaknya membuat sistem pendaftaran secara online guna mengantisipasi terjadinya kerumunan.
Baca juga: Pejabat Ini Nekad Gugat Anies Baswedan di PTUN, Padahal Gubernur DKI Ini Sibuk Urus PPKM Darurat
Tapi setelah melihat antusias warga yang akan divaksin sangat tinggi, maka pihaknya tidak mungkin menolak warga yang telah datang.
"Melihat antusias warga yang akan divaksin sangat tinggi hari ini, kami tidak mungkin menolak mereka," ungkap dia
Dia menyampaikan, peserta yang datang untuk divaksin bukan saja dari wilayah Kota Kupang, melainkan dari daerah lain seperti Belu, Kefa dan Bajawa.
"Kami tidak akan menolak warga yang telah datang dari wilayah yang jauh," tegas dia
Baca juga: Abraham Liyanto : Kemajemukan Sebagai Keunggulan Indonesia
Sehingga, menurut dia biarlah warga yang datang walaupun tidak melalui pendaftaran online tetap dilayani.
"Saya meminta agar petugas keamanan dan anggotanya supaya dapat mentertibkan warga, agar prokes tetap dilaksanakan," ujar dia
"Kita tetap bersama-sama berjuang dan berdoa bersama-sama supaya NTT dapat bebas dari ancaman virus ini. Bahkan supaya penyebaran covid ini cepat selesai, agar tidak adanya PPKM darurat," lanjutnya(*)
Berita Pemprov NTT terkini