Rawan Banjir, Sampah Ikut Meluap ke Badan Jalan Kota Ende
Ali salah seorang warga, mengatakan, setiap kali hujan selalu saja terjadi air dan sampah meluap dari drainase.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Rawan Banjir, Sampah Ikut Meluap ke Badan Jalan Kota Ende
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM | ENDE - Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Kota Ende, Kabupaten Ende, Jumat 9 Juli 2021 sore mengakibatkan, sejumlah ruas jalan digenangi air.
Air dari drainase meluap ke badan jalan bersama sampah - sampah plastik. Tidak hanya itu, air dan sampah juga masuk ke halaman bahkan sampai ke dalam rumah - rumah dan tempat usaha (kios) warga.
Seperti yang disaksikan POS-KUPANG.COM di Jl. Gatot Subroto, warga tampak sibuk menghalau air dan sampah. Mereka menggunakan peralatan sederhana seperti ember dan sapu lidi.
Ali salah seorang warga, mengatakan, setiap kali hujan selalu saja terjadi air dan sampah meluap dari drainase.
Baca juga: PKM Universitas Flores Gelar Kegiatan di Desa Wolotopo Timur Kabupaten Ende
"Hujan hari ini belum lama juga ko, baru sepuluh menit lalu," ujar Ali, di sela kesibukan menghalau air agar tidak masuk ke rumahnya.
Menurutnya, sampah yang menumpuk di dalam drainase menjadi penyebab utama mengapa air air sering meluap ke badan jalan dan rumah warga.
"Yah saya berharap warga atau siapapun lah jangan buang sampah sembarangan, akibatnya seperti ini. Air tergenang, kita jadi tidak aman," keluhnya.
Hal senada diutarakan, Mina. Menurutnya, air sering tergenang dan sampah bertebaran biasanya terjadi saat musim penghujan.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Terpapar Covid Sejumlah Puskesmas di Kabupaten Ende Ditutup
"Yah seperti ini sudah kondisi kalau hujan. Memang biasa begini, pas musim - musim hujan. November hingga Apri biasanya. Kalau hujan lebat lebih parah lagi. Untung rumah saya hari ini air tidak masuk tapi tetangga lainnya masuk," ujarnya.
Sementara di jalan depan SPBU, masih di Jl. Gatot Subroto, air yang tergenang tidak sampai menutupi badan jalan. Namun, banyak sampah plastik bertebaran.
Kondisi yang sama juga terjadi di sejumlah titik lainnya, yakni di perempatan menuju pasar Wolowona, Simpang Lima, Kelimutu dan Jl. Ahmad Yani.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Ende, mesti memikirkan cara yang lebih bagus lagi untuk atasi banjir dan sampah.
Baca juga: Begini Keluhan Pedagang di Kabupaten Ende - NTT : PPKM Mikro Saja Kami Susah Apalagi PPKM Darurat
Joni, mengungkapkan, jika hanya mengangkut sampah dari drainase maka tidak menyelesaikan persoalan.