Anies Baswedan Sebut Separuh Penduduk Jakarta Terpapar Covid-19, Gubernur Jakarta Singgung Vaksin

Anies Baswedan Sebut Separuh Penduduk Jakarta Terpapar Covid-19, Gubernur Jakarta Singgung  Vaksin

Editor: Gordy Donofan
Tribun Jogja.Com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies Baswedan Sebut Separuh Penduduk Jakarta Pernah Terpapar Covid-19, Gubernur Jakarta Singgung  Vaksin. 

Mantan Mendikbud ini jadi bahan pergunjingan lantaran ketegasannya dalam memberikan sanksi kepada pihak yang melanggar PPKM Darurat.

Bahkan Anies Baswedan selalu berada pada garis paling depan dalam menindak siapa pun pihak yang tidak patuh terhadap aturan PPKM Darurat.

Salah satu ketegasan Anies Baswedan, terlihat ketika menghardik HRD Ray White Indonesia yang masih mewajibkan karyawan bekerja dari kantor

Tak hanya itu. Anies Baswedan juga menyegel kantor tersebut dan meminta semua karyawan bekerja dari rumah.

Baca juga: Anies Baswedan Pecat 8 Karyawan Dishub, Nongkrong di Warung Kopi Hingga Malam Saat PPKM Darurat

Bahkan Anies Baswedan juga naik pitam ketika mendapati ibu hamil juga dipaksa bekerja dari kantor.

Dan yang membuat darahnya semakin mendidih, adalah pemimpin di perusahaan tersebut adalah seorang wanita.

Semua moment tersebut dibagikan Anies lewat unggahannya di akun instagram miliknya (@aniesbaswedan).

"Ada ibu hamil tetap bekerja, saya sampai tegur tadi manager human resourcesnya," ucapnya, Selasa 6 Juli 2021.

Orang nomor satu di DKI ini makin geram setelah mengetahui bahwa manajer HRD di perusahaan itu merupakan seorang wanita.

Menurutnya, manajer HRD itu seharusnya bisa melindungi seluruh karyawannya, khususnya ibu hamil.

"Saya katakan, harusnya seorang ibu lebih sensitif, lindungi perempuan, lindungi ibu hamil, tidak seharusnya

mereka berangkat bekerja seperti ini," ujarnya.

Baca juga: Marah-marah Saat Sidak Ray White, Anies Baswedan Singgung Tanggung Jawab, Ini Rencana Selanjutnya 

Keselamatan ibu dan sang bayi yang ada di dalam kandungan itu pun terancam dengan adanya pandemi Covid-19.

Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, perusahaan itu tak hanya melanggar aturan, tapi juga tidak punya rasa kemanusiaan.

"Kalau terpapar komplikasinya tinggi dan pelanggaran yang dilakukan bukan sekedar pelanggaran atas peraturan yang dibuat oleh pemerintah," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved