Vaksin Hasil Uji Cobannya Sudah Disuntikan ke Jutaan Orang, Ilmuwan Ini Meninggal karena Covis-19

Vaksin Hasil Uji Cobannya Sudah Disuntikan ke Jutaan Orang, Ilmuwan Ini Meninggal karena Covid-19

POS-KUPANG.COM - Terdengar agak ironi memang. seorang ilmuwan meninggal dunia karena terpapar covid-19 setelah vaksin hasil uji cobanya disuntikan ke jutaan orang.

Ilmuwan yang meninggal dunia itu adalah Ilmuwan utama dalam uji coba vaksin Sinovac di Indonesia,  Novilia Sjafri Bachtiar meninggal karena dugaan Covid-19 pada Rabu (7/7/2021).

Novilia Sjafri Bachtiar meninggal dunia saat kematian akibat virus corona di Indonesia mencapai rekor tertinggi 

Saat ini Indonesia menjadi negara yang paling banyak menggunakan vaksin Sinovac.

Baca juga: Pernah Alami Krisis Karena Corona, Begini Cara India Atasi Kelangkaan Oksigen Medis, Indonesia?

Tak heran jika meninggalnya Sjafri menjadi sorotan media asing, satu di antaranya yakni CNN.

Kantor berita lokal mengatakan Novilia Sjafri Bachtiar meninggal karena virus corona.

CNN menulis seorang pejabat perusahaan farmasi milik negara, BioFarma membeberkan Sjafri telah dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19.

Menteri BUMN Erick Thohir memposting pesan di Instagram berduka atas "kerugiannya yang besar" bagi BioFarma, badan yang membuat vaksin.

Baca juga: Mengenal Ciri-ciri dan Gejala Covid-19 Varian Delta, Apa Bedanya dengan Gejala Umum Virus Corona?

Ia tidak memberikan penyebab kematiannya.

"Ia (Novilia Sjafri Bachtiar) adalah lead scientist dan ketua dari puluhan uji klinis yang dilakukan BioFarma, termasuk uji klinis vaksin Covid-19 yang bekerja sama dengan Sinovac," katanya.

“Sudah diproduksi dan disuntikkan ke puluhan juta orang di Indonesia, sebagai bagian dari upaya kita untuk bebas dari pandemi Covid-19 ini.”

Menteri BUMN Erick Thohir ungkap hutang PLN mencapai Rp 500 Triliun, saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (4/6/2021). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

BioFarma tidak segera menanggapi permintaan komentar atas kematian Novilia Sjafri, yang berusia awal lima puluhan.

Infeksi dan kematian petugas kesehatan di Indonesia yang telah menerima vaksin Sinovac telah menambah pertanyaan tentang efektivitasnya dalam mencegah rawat inap dan kematian.

Baca juga: Gawat, Virus Corona Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan? Begini Penjelasan Pakar