Virus Corona
Gawat, Virus Corona Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan? Begini Penjelasan Pakar
Gawat, Virus Corona Varian Delta bisa menular hanya dengan berpapasan? Begini penjelasan pakar.
Gawat, Virus Corona Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan? Begini Penjelasan Pakar
POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Waduh gawat, Indonesia kini dalam ancaman varian baru Virus corona.
Saat ini dikabarkan, virus corona varian delta tengah menghantui masyarakat Indonesia di tengah masa pandemi covid-19
Yang lebih menyeramkan, varian baru virus corona ini penularannya sangat cepat. Bahkan hanya dengan berpapasan.
Benarkah? Begini penjelasan pakar.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona Varian Delta, Pemda TTS wajibkan Pelaku Perjalanan Swab PCR
Baca juga: Covid-19 Indonesia Bakal Seperti Undia, Kondisi Terburuk Virus Corona Mulai Terasa, RS Mulai Penuh
"Itu memang pernyataan di salah satu keterangan pers, setahu saya belum ada penelitian yg dipublikasi di jurnal internasional peer reviewed," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (24/6/2021).
Varian Delta Bisa Menular Hanya dengan Berpapasan? Pakar: Masih Perlu Penelitian Ilmiah ()
Ia mengatakan, belum ada kajian atau laporan ilmiah yang telah membuktikan pernyataan tersebut.
Sejauh ini dan sejak awal telah diumumkan bahwa penularan virus corona melalui droplet yakni saat berbicara atau bernyanyi.
"Penularan dapat terjadi misalnya saat berbicara, bernyanyi keras, batuk, bersin," ujar mantan direktur WHO Asia Tenggara ini.
Ia menambahkan, varian Delta memang terbukti meningkatkan penularan.
Di Inggris saja dilaporkan ada 42.323 kasus varian Delta, naik 70% dari minggu sebelumnya, atau naik 29.892 kasus hanya dalam waktu satu minggu saja.
Baca juga: Ditemukan 145 Kasus Varian Baru Virus Corona di 12 Provinsi, 3 Varian di Jakarta Alfa Beta Delta
Baca juga: Ledakan Luar Biasa Covid-19 di Malaysia dan Singapura , Varian Baru Virus Corona Serang Banyak Anak
Warga beraktivitas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dengan memakai masker scuba, Jumat (18/9/2020). Pemerintah mengimbau warga untuk tidak menggunakan masker scuba dan buff karena efektivitas hanya sebesar 0-5 persen. Warga dianjurkan untuk menggunakan masker yang efektif menahan droplet seperti masker kain. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)