61 Petugas RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang - NTT Positif Covid-19, Mayoritas Tanpa Gejala 

61 petugas di RSUD Prof WZ Johannes Kupang terpapar Coronavirus Disease atau Covid-19. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan dan non t

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Pengunjung melintas di dekat Papan Informasi alur pelayanan pasien Covid-19 di RSUD Prof WZ Johannes Kupang. 

61 Petugas RSUD WZ Johannes Kupang Positif Covid-19, Mayoritas Tanpa Gejala 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 61 petugas di RSUD Prof WZ Johannes Kupang terpapar Coronavirus Disease atau Covid-19. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. 

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Prof WZ Johannes, dr. Stefanus Dhe Soka mengatakan, dari total jumlah itu, mayoritas merupakan orang tanpa gejala. 

Ditemui di kantornya, dr. Stef menyebut, saat ini sebanyak 5 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit itu. "Dari delapan orang yang dirawat, tiga orang sudah sembuh. Sementara itu, yang lain isolasi mandiri karena tanpa gejala," ujar dia, Kamis 8 Juli 2021.

Terkait lokasi paparan, dr. Stef mengaku juga berasal dari luar rumah sakit. Pasal dengan tingginya angka penularan saat ini termasuk transmisi lokal, pihak rumah sakit mengaku kesulitan melakukan pemetaan. 

Namun demikian, terang dr. Stef, pihaknya telah melakukan screening berkala dan uji petik secara berkala terhadap seluruh petugas di rumah sakit milik pemerintah provinsi itu.

Baca juga: Pastikan Kesiapan Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Ben Mboi Ruteng, Bupati Hery PantauLangsung

Ia mengatakan, dengan tingginya lonjakan paparan Covid-19 akhir akhir ini dan masih terkendalanya banyak petugas medis di rumah sakit itu khususnya akibat terpapar Covid-19, maka peran seluruh masyarakat untuk melakukan pencegahan di wilayah hulu menjadi sangat penting. 

"Otomatis kalau kondisi seperti ini maka kami kesulitan. Kalau ada peningkatan kasus dan kami harus mengaktifkan tenda di luar maka kami pasti akan mengalami kewalahan sehingga kami berharap pencegahan dari hulu bisa berjalan dengan baik sehingga penanganan di hilir bisa diatasi dengan baik," beber dia.

Karena itu, pihak manajemen mengambil kebijakan untuk mengurangi perawatan atau operasi terhadap pasien non emergency. Sementar akses kepada pasien yang non Covid-19 dalam kondisi emergency tetap diprioritaskan.

"Untuk sementara  pelayanan yang sifatnya tidak emergency kami tidak layani, yang diutamakan pelayanan emergency sehingga tenaga itu bisa kami berdayakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.

Baca juga: Mengaku Sudah Divaksin Secara Lengkap, Juru Bicara Gubernur NTT Ternyata Positif Kena Covid-19

Saat ini, dari total 45 tempat tidur 4 ruang isolasi Covid-19, telah terisi 40 pasien Covid-19. Sementara untuk 15 tempat tidur di UGD Covid-19, terisi 10 pasien Covid-19.

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19, jelas dr. Stef, pihak RSUD WZ Johannes Kupang juga telah menyediakan dua tenda di halaman rumah sakit dengan kapasitas 20 tempat tidur. Selain itu, pihak rumah sakit juga telah menyiapkan tambahan ruang isolasi dengan kapasitas 14 tempat tidur.

"Ini yang kami siapkan untuk antisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di kota Kupang. Karena, saat ini memang terjadi lonjakan kasus di pulau Flores dan daerah lain. Kita berharap tidak ada peningkatan kasus Covid-19 di kota Kupang. Saat ini kami memiliki 79 bed ditambah 15 bed di UGD Covid-19," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat kembali meminta masyarakat untuk mewaspadai penularan melalui transmisi lokal. Hal ini dikatakan Gubernur Viktor Laiskodat menyusul terjadinya penularan gelombang kedua Covid19 di NTT.

Baca juga: Info Sport Copa Amerika : Argentina vs Brasil, Lionel Messi Diingatkan Kekuatan Brasil dan Wasit

Gugus Tugas Pencegahan dan penanggulangan COVID-19 Provinsi NTT merilis tambahan 780 kasus positif baru pada Rabu, 7 Juli 2021. Kasus baru itu, kata dia, tersebar di 15 kabupaten/kota se NTT.  

Dengan tambahan 780 kasus baru maka total kasus positif Covid-19 di NTT menjadi 24.796 kasus. 

"Mengingat masifnya peningkatan kasus positif Covid-19, Bapak Gubernur meminta masyarakat waspada terhadap penularan  transmisi lokal yang sedang masif terjadi di berbagai wilayah," ujar Ardu Jelamu kepada POS-KUPANG.COM, Rabu malam.

Ia mengingatkan, masyarakat tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin. (hh)

Berita NTT Lainnya

Direktur Pelayanan RSUD Prof WZ Johannes Kupang, dr. Stefanus Dhe Soka
Direktur Pelayanan RSUD Prof WZ Johannes Kupang, dr. Stefanus Dhe Soka (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved