Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 5 Juli 2021: Percaya

Kita diandalkan oleh orang, karena kita dipercayai. Persahabatan atau pekerjaan menjadi berantakan atau bubar, karena pudar atau lenyapnya kepercayaan

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Mungkin saja ada yang bercerita pada mereka bahwa Yesus itu bukan manusia biasa. Dia berkuasa ilahi, bisa menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati.

Lebih jauh dari itu, pengalaman keterpurukan, berada dalam jurang kesesakan secara tidak langsung telah merenda jalinan dan ikatan relasi mereka dengan Yesus. Relasi hati itulah yang menggugah dan mendorong yang satu datang sujud memohon pertolongan dan memantapkan hati yang lain untuk cukup menjamah jumbai jubah-Nya saja.

Keduanya adalah sosok-sosok percaya itu. Keduanya menaruh percaya bukan terdorong oleh keberhasilan dan perayaan atau selebrasi yang bergelimang pujian dan aneka ucapan "salut". Tapi oleh situasi sulit, tak lagi bisa mengandalkan kekuatannya sendiri dan pada siapa pun.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Juli 2021, Pesta St. Thomas, Rasul: Kebimbangan

Dalam situasi sulit, pahit dan tanpa harapan, tentu ada pergulatan batin dalam diri mereka yang luar biasa. Tetap bertahan dengan dirinya, pada kekuatan dan kebanggan dirinya, pada being-nya, atau mengaku "kalah" dan mengarahkan hidupnya pada Tuhan.

Secara nyata, mereka mengakui "kalah" di hadapan Tuhan. Tapi kalah di hadapan Tuhan berarti memenangkan Tuhan bagi dirinya. Dengan kalah terhadap dirinya, mereka memiliki relasi dengan Tuhan, ada bersama Tuhan dan tinggal bersama-Nya.

Kita sudah mempunyai relasi dengan Tuhan, telah ada bersama-Nya. Tapi tak bisa dipungkiri dalam peziarahan percayanya kita, ada momen-momen di mana Tuhan tidak kelihatan, Tuhan seakan lenyap, bahkan "mati".

Pelajaran paling berharga dari percayanya sosok-sosok kepala rumah ibadat dan perempuan itu, dalam keterpurukan, pergulatan batin, peziarahan relasi kita dengan Tuhan tak boleh berhenti.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 Juli 2021: Allah Bebas Memilih

Karena relasi itulah yang akan membuat telinga kita mendengar Tuhan berbicara dari dalam "badai", mata kita melihat wajah-Nya di balik awan kesulitan, tangan-Nya memeluk kita dalam guncangan persoalan.

Percaya itu perkara relasi yang intens dan mendalam dengan Tuhan. Di dalamnya, kita tetap mendengar kata-kata-Nya, "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau" (Mat 9:22).*

Renungan Harian Katolik lainnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved