Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Juli 2021, Pesta St. Thomas, Rasul: Kebimbangan

Kebimbangan menjadi bagian dari hidup. Hidup ini sering menghadapkan siapa pun dalam pilihan, harus membuat pilihan.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Juli 2021, Pesta St. Thomas, Rasul: Kebimbangan (Yohanes 20:24-29)

Oleh: RD. Fransiskus Aliandu

POS-KUPANG.COM - Kebimbangan menjadi bagian dari hidup. Hidup ini sering menghadapkan siapa pun dalam pilihan, harus membuat pilihan. Antara ya atau tidak. Pada situasi inilah sering orang dirundung kebimbangan. Pilihan mana yang harus diambil.

Kebimbangan mempunyai dua jenis. Satu jenis bisa bermanfaat. Jenis yang lain bisa mencelakakan.

Kebimbangan bisa digunakan untuk menguji suatu pengetahuan. Dia akan memberi kebenaran terbaiknya. Bimbanglah bila engkau ingin menguji suatu pengetahuan. Dan pengetahuan terbaik akan ditambahkan kepadamu. Kebimbangan jenis ini adalah teman terbaik pengetahuan!

Tetapi kebimbangan akan mencelakakan bila digunakan untuk menjatuhkan suatu pilihan. Jangan pernah engkau bimbang bila dihadapkan suatu pilihan.

Kebimbangan akan membawamu ke kenihilan. Ke mana pun pilihanmu jatuh akan membawa pelajaran tersendiri. Tetapi membawa kebimbangan terus menerus akan membawa celaka yang panjang. Kebimbangan jenis ini adalah musuh besar kepercayaan, iman!

Orang tidak bisa mengabdi kepada dua Tuan. Harus ada pilihan yang segera dibuat. Tuhan atau Mamon. Surga atau Neraka. Jalan Tuhan atau jalan dunia. Cara Tuhan atau cara manusia. Kriteria dan ukuran Tuhan atau kriteria dan ukuran manusia.

Bila engkau bimbang, jangan membawa kebimbanganmu kepada orang lain. Bawalah sendiri. Karena orang lain akan ikut celaka dengan kebimbanganmu. Kebimbangan sangat mudah menular.

Dan janganlah lupa, mamon, neraka, jalan dunia, tidak pernah menampakkan wajah aslinya. Mereka selalu menggunakan wajah Tuhan, Surga.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 Juli 2021: Panggilan Tuhan

Padahal semua itu hanya fatamorgana, pantulan terpatah dari wajah asli Tuhan. Tapi begitulah mereka dengan mudah memberikan dan menularkan kebimbangan kepada siapa pun.

Memang sejak semula kebimbangan adalah milik mereka dan akan berakhir kepada mereka. Kita semua sudah pernah merasakan betapa celakanya kebimbangan, betapa menderitanya neraka. Hanya hati yang bisa melihat mereka dengan jelas. Hanya keberanian yang bisa segera membantu menjatuhkan pilihan.

Terhadap yang bimbang kepada-Nya, Tuhan hanya berkata, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah" (20:27).

Berhadapan dengan Tuhan, tak boleh lagi ada kebimbangan, keraguan, ketidakpercayaan. Karena Tuhan sudah melakukan semuanya, tak ada yang tersisa, agar kita percaya. Dia sudah memberikan diri-Nya, membagi-bagi diri-Nya. Pemberian diri adalah perbuatan yang paling tinggi. Tak ada lagi yang lain.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 Juli 2021: Inovasi

Barangkali mata kita belum melihat, masih kabur untuk melihat jelas perbuatan Tuhan bagi kita, terlebih pemberian diri-Nya, lantaran tertutup awan kegagalan, persoalan, penderitaan, kesulitan yang terjadi.

Yesus punya kata-kata ini untuk kita renungkan, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya" (Yoh 20:29).*

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved