Merawat Mutu Pembelajaran Siswa SD Berbasis Organisasi Keagamaan di Timor Barat Selama Covid-19

Merawat Mutu Pembelajaran Siswa SD Berbasis Organisasi Keagamaan di Timor Barat Selama Covid-19

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Dr. Ir. Godlief Fredrik Neonufa, MT 

Dampak negatif terdeteksi pada keterbatasan guru/tenaga kependidikan dalam tanggap kondisi, kesiapan personal membutuhkan pendampingan bahkan pedoman khusus untuk memahami IT sebagai jalur pilihan pembelajaran.

Apesnya, kapasitas dan kompetensi dasar dari guru/tenaga kependidikan sangat beragam sehingga melahirkan respon yang tidak seragam dan potensial menciptakan kesenjangan pencapaian tujuan atau target pembelajaran.
Respon pro-kontra terhadap bentuk pembelajaran "daring" ditemukan dalam varian komentar beberapa unsur, yaitu; siswa, para orang tua dan guru pada ruang obrolan di berbagai media sosial (facebook Whatsapp dan Instagram).

Komentar setiap unsur tersebut memiliki pesan kuat yang mewakili pendapat mereka dalam menyikapi aktivitas belajar berbasis sistem pembelajaran daring selama masa pandemi.

Siswa SD berekspresi pada tatanan teknis pelaksanaan kegiatan belajar dan penyelesaian tugas pembelajaran yang beralih seluruhnya di rumah, terasa telah menjadi Pekerjaan Rumah (PR) karena seluruh kegiatan belajar dan pembelajaran berlangsung lebih lama dan bahkan bisa lebih intens berinteraksi dengan komunitas kecil (keluarga) dalam situasi belajar lebih bermakna.

Selain itu, terungkap pula ekspresi perasaan kejenuhan dan kebosanan yang ditengarai oleh keinginan untuk berinteraksi dengan komunitas belajar di sekolah, di antaranya dituangkan dalam bentuk puisi dan video berdurasi pendek untuk menyampaikan perasaan kerinduan mereka kembali bersua di sekolah.

Berkembang dalam diskusi bahwa selama masa 4 (empat) bulan pertama (Februari-Mei 2020) menjadi masa adaptasi yang terkontaminasi dengan kondisi kesiapan mental dan fisik setiap orang tua yang harus mengisi kegiatan belajar dan pembelajaran dalam keterbatasan.

Meskipun kegiatan belajar dan pembelajaran tersebut telah dibantu dengan adanya kebijakan pemerintah melalui tayangan pembelajaran di media televisi yang dikemas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan agar lebih menarik dan memudahkan proses pendampingan siswa (Pra sekolah hingga sekolah menengah) oleh orang tua di rumah masing-masing.

Ekspresi lain yang juga ditunjukkan adalah postingan video durasi pendek para orang tua yang sedang mendampingi anak belajar, baik dalam kesan positif maupun yang negatif.

Para tenaga pendidik (guru) sekolah dasar berbasis OKG telah mengembangkan dan memiliki ruang komunikasi yang dimanfaatkan untuk mengekspresikan dan mendeskripsikan kesiapan mereka dalam mengawal program dan sistem penyelenggaraan pendidikan tetap berlangsung dan terpeliharabaik.

Komitmen mengajar ditunjukkan dengan aktivitas berbasis digital, mereka melakukan pembelajaran dengan tetap melakukan persiapan, melaksanakan pembelajaran dan menyelesaiakan evaluasi sesuai kondisi pandemi.

Aplikasi pembelajaran digital menjadi ruang belajar baru bagi para tenaga pengajar sekolah dasar berbasis OKG telah menjadikan mereka lebih maksimal menguasai gaya komunikasi dan interaksi berbasis media.

Pengakuan mereka juga dipublikasikan melalui media sosial terkait kerinduan ingin bertemu langsung dengan para peserta didik di ruang pembelajaran.

Para tenaga pengajar tetap dalam koridor pencapaian pembelajaran berbasis tiga ranah pendidikan; yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, kerapkali para peserta didik dibekali dengan penugasan yang mengasah produktivitas mereka untuk tetap berkarya di masa yang berbatas ini.

Cerita terkait respon dan tanggapan guru/tenaga kependidikan, orang tua dan murid yang disampaikan oleh peserta workshop mengindikasikan bahwa perubahan itu adalah keniscayaan, setiap individu harus dapat menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan.

Perubahan sistem pembelajaran di masa pandemi ini adalah wujud transformasi tidak terduga dan selanjutnya akan mewarnai perkembangan dinamika pembelajaran pada jenjang sekolah dasar di masa mendatang saat badai Covid 19 telah berlalu.

Pada akhirnya, setiap individu akan terbiasa dengan kondisi ini dan bahkan menjadikan momentum pandemi ini sebagai titik permulaan untuk membudayakan kebiasaan baru dan bernilai positif dalam dunia pendidikan, khususnya dalam kegiatan belajar dan pembelajaran.

Bentuk pendidikan di lingkungan keluarga lebih bermakna dari kondisi bermakna sebelumnya karena setiap anggota inti keluarga dapat memediasi kebutuhan belajar dan interaksi personal, intrapersonal dan interpersonal lebih terwujud dalam suasana pendidikan keluarga.

Merawat mutu pembelajaran sambil memulihkan ekosistem pendidikan pada sekolah dasar berbasis OKG di Timor Barat selama masa pandemi harus dapat dipertahankan dengan perubahan pola berpikir, pola belajar, pola inteksi ilmiah yang lebih bermakna dan berbasis digital sehingga kekakuan dalam menyikapi masa Covid-19 dapat direduksi dengan mendorong produktivitas yang mencirikan kebermaknaan.

Perasaan pobia diminimalisir dengan optimis bahwa seluruh aktivitas pembelajaran tetap berlangsung dengan protokol kesehatan tatanan baru (new normal), khususnya dalam segmen penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar. Setiap individu harus tanggap terhadap keterbatasan di masa pandemi untuk tetap produktif dalam bidangnya dan memaknai kondisi pandemi ini sebagai bagian dari perubahan yang tetap harus mengedepankan sikap dan prilaku representatif pada tatanan baru untuk menciptakan ruang belajar bervariasi.

Pada akhirnya, tilikan ini mengerucut pada kesimpulanbahwa pergeseran paradigma pendidikan sekolah dasar karena adanya perubahan dalam sistem pembelajaran dapat menimbulkan desain baruekosistem pendidikan yang memiliki disparitas dengan kondisi sebelum.

Oleh karena itu, setiap aktor terkait pendidikan dituntuk untuk dapat beradaptasi dengan perubahan paradigma tersebut untuk mewujudkan keberhasilan pembelajaran secara komprehensif. (*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved