Harmoko Mengidap Penyakit Langka, Tak Ada Obat Yang Bisa Menyembuhkan, Begini Kisah Si Putra Bungsu
Kepergian Harmoko, mantan pejabat negara semasa kepemimpinan Presiden Soeharto di era orde baru, meninggalkan banyak kisah yang membanggakan.
POS-KUPANG,COM, JAKARTA – Kepergian Harmoko, mantan pejabat negara semasa kepemimpinan Presiden Soeharto di era orde baru, meninggalkan seribu satu kisah.
Bagi pihak yang pernah bersama-sama atau berada di masa itu, tentu merasakan langsung seperti aga gaya kepemimpinan mantan Menteri Penerangan tersebut.
Pengalaman itu, diungkapkan pula oleh Menkominfo RI (Menteri Komunikasi dan Informatika RI) saat ini, Jhonny G Plate.
Jhonny Plate mengungkapkan kebolehan Harmoko kala itu ketika menakhodai Kementeri Penerangan RI beberapa tahun silam.
Baca juga: Airlangga : Harmoko Panutan Bagi Kader Golkar
Jhonny Plate membeberkan peran Harmoko itu, saat turut hadir dalam prosesi pemakaman eks Menteri Penerangan RI era Orde Baru Harmoko.
Jenazah almarhum Harmoko telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Utama Nasional (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 5 Juli 2021.
Dalam kenangannya, Jhonny menyebut kalau meninggalnya Harmoko, menyisakan banyak sekali pelajaran khususnya dalam dunia Komunikasi dan Informatika.
"Beliau adalah suri tauladan, banyak kebijakan, banyak pelajaran yang ditinggalkannya yang relevan saat ini yang perlu untuk ditingkatkan dan dikembangkan.”
Baca juga: Bamsoet : Harmoko adalah Politikus Senior, Guru Sekaligus Panutan Banyak Kader Partai Golkar
Banyak kebijakan dan pelajaran tersebut ptut dikembangkan oleh generasi penerus, khususnya keluarga besar Kominfo."
Jhonny Plate mengungkapkan itu, saat ditemui awak media usai prosesi pemakaman Harmoko siang kemarin.
Tak hanya itu, kata Jhonny Plate yang juga politisi dari Partai Nasdem itu, Harmoko merupakan salah satu putra terbaik bangsa.
Sosok Harmoko sebagai putra terbaik bangsa itu terlihat dari jabatan yang diemban sebagai petinggi negara dalam kurun waktu yang terbilang cukup lama.
Baca juga: KISAH Harmoko dan Kejadian Patahnya Palu Sidang, Pernah Meminta Soeharto Lengser dari Jabatan
Atas dasar itu, kata dia, sebagai penerus bangsa maka dirasa perlu untuk masyarakat Indonesia meneruskan perjuangan dari Harmoko.
"Almarhum adalah putra terbaik bangsa yang dan menjabat sebagai pejabat politik yang lama, kita tentu generasi penerus ya, menenang seluruh hal-hal baik, kebijakan-kebijakan baik meneruskannya," kata Jhonny.
Menteri Jhonny juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian Harmoko.
Dirinya turut menghanturkan doa agar senantiasa almarhum Harmoko diberikan tempat yang mulia di sisi Tuhan.
Baca juga: Innalillahi, Harmoko, Mantan Menteri Departemen Penerangan Meninggal Dunia
"Keluarga besar Kominfo menyampaikan rasa duka mendalam dengan harapan yang paling tinggi sekiranya beliau mendapatkan tempat yang layak sama Tuhan pencipta di akhirat di surga," tukasnya.
Prosesi Pemakaman Dilakukan Tertutup
Prosesi pemakaman eks Menteri Penerangan era Orde Baru Harmoko telah selesai dilaksanakan.
Harmoko dimakamkan di TMP Kalibata (Taman Makam Pahlawan Utama Nasional), Jakarta Selatan, pada Senin 5 Juli 2021 siang, sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Anies Baswedan Puja Puji Mendiang Presiden Soeharto Sampai Sebut Sederet Kalimat Ini, Tentang Apa?
Kendati begitu, mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19 membuat prosesi pemakaman hanya dapat dihadiri keluarga inti.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, iring-iringan jenazah almarhum Harmoko tidak nampak berada di pelataran TMP Kalibata.
Hanya ada beberapa petugas keamanan yang berjaga dan beberapa mobil pejabat negara terpakir di depan pelataran tersebut.
Terlihat Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Golongan Karya Akbar Tanjung yang turut hadir mengikuti prosesi pemakaman.
Baca juga: KISAH Harmoko dan Kejadian Patahnya Palu Sidang, Pernah Meminta Soeharto Lengser dari Jabatan
Kendati begitu, para awak media yang ingin meliput tidak diperkenankan memasuki area pemakaman, demi alasan protokol kesehatan.
Jhonny dan Akbar Tanjung terlihat memasuki area TMP Kalibata sekira pukul 10.45 WIB bersama keluarga inti. Selang 30 menit setelahnya mereka sudah terlihat kembali dengan menandakan kalau prosesi pemakaman telah selesai.
"Sesuai dengan aturan dan kesehatan, pemakaman almarhum bpk H Harmoko dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat."
"Namun, upacaranya tetap dilksanakan secara khidmat dengan penghormatan yang tinggi kepada almarhum," kata Jhonny kepada awak media seusai mengikuti prosesi pemakaman, Senin 5 Juli 2021.
Baca juga: Harmoko Tutup Usia: Profil Menteri Era Soeharto Meniti Karier dari Jurnalis Hingga Politisi

Sakit Sejak Lama
Putra bungsu dari almarhum Harmoko, Dimas Ajisoko Harmoko menyatakan, sebelum meninggal dunia, sang ayah memang sudah sejak lama merasakan sakit.
Dimas mengatakan sakit yang diderita almarhum ayahnya itu disebut dengan Progressive Supranuclear Palsy atau PSP yang hingga kini kata dia belum diketahui obat untuk penyembuhannya.
"Jadi beliau sakit dari tahun 2013 sakitnya itu nama nya PSP progressive supranuclear palsy dan agak jarang penyakitnya bapak, dan belum ada obatnya juga," kata Dimas saat ditemui di Rumah Duka di Jalan Taman Patra XII Nomor 14, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 5 Juli 2021.
Kendati begitu, kata Dimas selama ini pihak keluarga telah berupaya sebisa mungkin untuk memberikan perawatan kepada almarhum.
Baca juga: Hanya Karena Sebatang Rokok Hubungan Bisnis Liem Sioe Liong dengan Ipar Soeharto Dibikin Hancur
Hanya saja, sebelum meninggal dunia, kata Dimas, kondisi sang ayah semakin menurun.
"Penyakit ini makin lama membuat kondisi makin menurun, kita usahakan selama ini dari tahun 2013 sampai sekarang berarti 8 tahun, supaya kondisi bapak tidak menurun saja, tapi mungkin sudah kehendak Allah," ucapnya.
Saat ini kata Dimas, pihak keluarga juga telah ikhlas melepas kepergian sang ayah untuk selamanya.
Di akhir, dirinya meminta kepada segenap masyarakat untuk sedianya memberikan doa untuk kepergian ayahnya yakni almarhum H. Harmoko yang juga merupakan mantan Menteri Penerangan era Orde Baru pada kepemimpinan Presiden RI Soeharto.
Baca juga: Berlagak Bos, Ipar Soeharto Didepak Sudono Salim, Nasib Terakhirnya Begini, Soeharto Turun Tangan
"Dari keluarga juga sudah ikhlas terhadap keadaan ini dan kami minta doa nya dari kalangan Pers dari rakyat Indonesia juga agar pak Harmoko bisa Husnul khotimah," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Eks Menteri Penerangan era kepemimpinan Presiden RI Soeharto yakni H. Harmoko dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka tersebut mulanya tersiar melalui pesan singkat WhatsApp.
Dari pesan tersebut, tertulis kalau Harmoko menghembuskan nafas terakhirnya pada hari ini Minggu 4 Juli 2021, pukul 20:22 WIB di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Baca juga: Titiek Soeharto Soroti Kinerja Keuangan Pemerintahan Jokowi, Sempat Bandingkan Kejayaan RI Masa Lalu

"Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli jm 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto."
"Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan beliau husnul khotimah. Aamiin YRA," tulis isi pesan yang diterima Tribunnews.com tersebut.
Kabar meninggalnya mantan Ketua MPR RI tersebut juga dibenarkan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
"Ya benar (pak Harmoko meninggal)," kata pria yang karib disapa Bamsoet itu saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 4 Juli 2021
Dihubungi secara terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari juga membenarkan kabar tersebut.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Utama Soeharto Izikan Freeport Sulphur of Delaware Menambang di Papua, Apa?
Depari juga menyatakan kalau dirinya telah mendapatkan kabar meninggalnya Harmoko yang juga pernah menjabat sebagai ketua PWI.
"Benar (kabar meninggalnya Pak Harmoko), saya juga sudah tahu," ucap Depari saat dikonfirmasi.
Diketahui, Harmoko pernah menjabat sebagai menteri Penerangan RI pada masa Orde Baru dalam kepemimpinan Presiden RI Soeharto.
Tak hanya itu dalam karir politiknya, pria yang mengawali karir sebagai Jurnalis itu juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua MPR RI.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terapkan Protokol Kesehatan, Prosesi Pemakaman Eks Menteri Penerangan Harmoko Dilakukan Tertutup
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenang Sosok Harmoko, Menteri Jhonny: Beliau Suri Tauladan yang Meninggalkan Banyak Pelajaran