Nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021: Bupati Anton Ajak Vote Kampung Adat Lewokluok

Pemerintah Kabupaten Flores Timur kembali mengikutsertakan sejumlah objek wisata dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia ( API) Tahun 2021

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon 

POS-KUPANG.COM - SETELAH Pasir Timbul Meko meraih Juara 2 Wisata Air Terpopulerr Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Flores Timur kembali mengikutsertakan sejumlah objek wisata dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia ( API) Tahun 2021. Salah satu yang telah masuk nominasi 10 besar, yakni Kampung Adat Lewokluok.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Petrus Pamang Liku mengatakan, pihaknya mengajukan beberapa objek wisata untuk ikut dalam ajang API 2021.

"Sekitar 10 yang kita ajukan, dari kategori wisata alam, wisata buatan hingga wisata budaya. Dalam penilaian, Kampung Adat Lewokluok masuk nominasi 10 besar. Harapannya dapat penghargaan," ujar Pamang Liku di Larantuka, Kamis 1 Juni 2021.

Ia menyebut keunikan yang dimiliki Kampung Adat Lewokluok, yakni memiliki Koke Bale atau pusat rumah adatnya berada di tengah-tengah dan dikelilingi rumah-rumah adat semua suku.

Baca juga: Namata Jadi Kampung Adat Terpopuler dalam Gelar Anugerah Pesona Indonesia, Begini Niat Pemda Sarai

Menurut Pamang Liku, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat setempat sangat kental menjunjung tinggi nilai-nilai budaya peninggalan leluhur. "Koke bale ini yang menyatukan semua warga di sini, yang terdiri dari beberapa suku besar. Mereka terus menjaga semua budaya leluhur. Budaya ini yang mempersatukan kehidupan mereka," ujarnya.

Pamang Liku menjelaskan, panitia API 2021 akan melihat langsung dan memberi penilaian. Aspek penilaian mencakup struktur arsitektur rumah adat serta adat istiadat yang dilestarikan. "Masyarakat harus terus kembangkan dan lestarikan apa yang menjadi karakter daerah kita."

Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon meminta dukungan seluruh masyarakat, termasuk yang berada di luar Flores Timur untuk melakukan vote melalui SMS dengan cara ketik API 11 J kirim ke 99386. "Periode vote terhitung sejak 1 Juli-31 Oktober 2021," sebut Bupati Anton.

Keunikan Ritual Adat

Secara administratif, Lewokluok merupakan satu dari tujuh desa yang berada di wilayah Kecamatan Demon Pagong. Lewokluok sebagai ibu kota Kecamatan Demon Pagong.

Baca juga: Delapan Produk Wisata NTT Masuk Nominasi Tiga Besa Anugerah Pesona Indonesia 2020

Penduduknya rumpun suku Lamaholot. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani tradisional, mengandalkan pola bercocok tanam yang diwariskan secara turun-temurun.

Letak Kampung Adat Lewokluok di tengah permukiman warga. Di tengah kampung adat itu, terdapat Koke Bale, dikelilingi rumah-rumah adat suku.

Koke Bale berbentuk rumah panggung tanpa dinding, ditopang sejumlah tiang dengan lukisan motif khas suku setempat.

Di dalam Koke Bale, disimpan seperangkat gong gendang yang digunakan saat ritual adat. Ada juga tulang-tulang hewan kurban yang dipajang di keliling Koke Bale.
Koke Bale memiliki fungsi sebagai tempat berkumpulnya tokoh adat saat melaksanakan ritual serta pertemuan untuk merencanakan seluruh rangkaian kegiatan seperti upacara membersihkan dan memperbaiki rumah adat.

Selain itu, Koke Bale juga menjadi tempat pemujaan. Masyarakat adat Demon Pagong memiliki kepercayaan terhadap dewa langit dan dewa bumi yang melindungi mereka, yang disebut 'Rera Wulan Tana Ekan'.

Rumah adat ini dianggap sebagai bangunan sakral oleh masyarakat adat sekaligus identitas suku-suku yang ada di Demon Pagong. "Ada rumah suku Nedabang, Beribe, Kabelen, Lewo Lein, Kumanireng dan suku Hera," jelas Kepala Desa Lewokluok, Yosep Weran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved