Idul Adha

Idul Adha 2021, Contoh Teks Khutbah Sholat Id Saat Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

Idul Adha 2021, Contoh Teks Khutbah Sholat Id Saat Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

Editor: Gordy Donofan
Tribun Timur
Idul Adha 20 Juli 2021. Contoh Teks Khutbah Sholat Id Saat Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19. 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamd

Kaum Muslimin yang berbahagia

Saat sekarang ini umat Islam, khususnya di Indonesia sedang mendapat musibah pendemi Covid-19 sehingga secara keagamaan, sosial dan ekonomi mengalami banyak perubahan dan kesulitan.

Secara keagaman kita banyak perubahan tata laksananya bahkan sampai tak dapat melaksanaan ibadah sebagaimana mestinya.

Contohnya, beberapa bulan lalu kita tak dapat melaksanakan sholat jum’at berkali-kali karena menghindari berkerumun di masjid, sholat rawatib berjemaah sampai sekarang di daerah yang masih rawan penularan covid-19 belum bisa melaksanakan  sholat berjemaah yang merapatkan shaf. 

Secara sosial keagamaan banyak hal yang berubah karena mengikuti protokol kesehatan untuk menghindari penolaran pandemi ini. Yaitu, tidak bersalaman secara langsung saat berlebaran dan pertemuan, tidak bisa mudik saat lebaran dan acara-acara hari besar dan tabligh akbar sulit dilaksanakan. Kini secara ekonomi, pendapatan masyarakat sangat terasa penurunan produksi bahkan sebagian banyak yang dirumahkan juga diberhentikan kerja.

Para pekerja informal, seperti guru lepas  dan pedagang kaki lima banyak yang berhenti bekerja karena suasan di saat wabah pandemi tak memungkin kondisinya.

Baca juga: Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha 1442 H, Bacaan Doa dan Niat Puasa Arafah Hingga Tarwiyah

Masyarakat saat ini banyak yang prihatin. Apapun kondisinya harus banyak berkorban demi mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidup baik secara muril maupun materiil.

Harus meluruskan niat, semua upaya semata-mata qurbanan (mendekatkan diri) kepada Allah SWT.  Mari kita kembali kepada ajaran Islam untuk menghindari siksa dengan datangnya wabah sehingga wabah pandemik ini bisa mendatangkan rahmat.

Sebab musibah, termasuk pandemin Covid-19 ini akan menjadi siksa (adzab) bagi siapa yang dikehendaki oleh Allah SWT dan akan menjadi rahmah (kasih sayang) Allah kepada orang mukmin. Karenanya, untuk menjadikan musibah ini rahmah adalah menyikapinya dengan keimanan dan melaksanaan ajaran Islam.

Pertama, tauhid kepada Allah SWT seraya juga melakukan upaya nyata yang maksimal. Bahwa saat pandemi mewabah maka kita wajib menghidarinya dengan cara isolasi diri dari interaksi fisik dengan orang lain.

Menghidari kerumunan (social distancing), menghidari kontak fisik dengan orang lain (fisical distancing), menggunakan masker di tempat umum untuk menghindari penularan pandemic Covid-19, menjaga higienisitas diri dan lingkunga, hati yang tenang, rajin berolahraga dan mengkonsumsi yang halal dan thoyyib. 

Kedua, memaksimalkan waktu luas dan longgar di rumah dengan kembali menguatkan ketahanan rumah tangga dan memaksimalkan pendidikan anak di keluarga sebagai pendidikan utama umat manusia.

Diantara hikmah dari pandemi ini ialah Allah SWT mengingatkan umat agar selalu mementingkan keluarga, sehingga yang sebelumnya lebih banyak di luar rumah karena kesibukannya atau karena gaya hidupnya maka saat pandemi mewabah dapat memaksakan waktu untuk selalu di rumah bahkan berkerja sekalipun dilakukan dari rumah.

Baca juga: Simak Cara Pilih Hewan Kurban Terbaik untuk Idul Adha 2021, Cukup Umur dan Tidak Kurus

Ketiga, memelihara hidup yang  hegienis, yaitu menjaga kebersihan dan kesucian. Bahwa sedari dulu Islam mengajarkan hidup higienis meskipun faktanya masih banyak umat Islam yang kurang sadar dan tak banyak yang memperhatikan kebersihan dan kesucian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved