Idul Adha

Idul Adha 2021, Contoh Teks Khutbah Sholat Id Saat Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

Idul Adha 2021, Contoh Teks Khutbah Sholat Id Saat Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

Editor: Gordy Donofan
Tribun Timur
Idul Adha 20 Juli 2021. Contoh Teks Khutbah Sholat Id Saat Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19. 

Kaum Muslimin jamaah Iedil Adha rahimakumullah.

Pada pagi hari ini, kaum Muslimin yang menunaikan ibadah haji sebagai tamu Allah SWT, dhuyufurrahman, telah berkumpul melaksanakan wuquf di 'Arafah dan sedang berada di Mina untuk melaksanakan Jumratul ‘Aqabah. Mereka dengan pakaian ihramnya, berasal dari berbagai belahan dunia yang mukim di Arab Saudi.

Mereka berlatarbelakang bangsa, ras, warna kulit, budaya dan strata sosial yang berbeda satu sama lain, namun mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu memenuhi panggilan Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya dan bertauhid mengesakan Allah SWT  semata.

Baca juga: Idul Adha di Rumah, Ini Contoh Teks Khutbah Sholat Id Saat Pandemi Covid-19: Sabar di Balik Qurban

Bagi kaum Muslimin yang belum memiliki kemampuan menjadi tamu Allah SWT atau yang tertunda berangkat menunaikan haji tahun ini meskipun sudah melunasinya ongkosnya, mereka melaksanakan sholat Idul-Adha dan ibadah qurban, sesuai dengan kemampuannya di manapun mereka berada.

Ibadah Qurban yang dilaksanakan kaum Muslimin, sebagai salah satu upaya mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT.

Deskripsi kehidupan kaum Muslimin ini, menggambarkan interelasi kuat antara orang yang menunaikan ibadah haji, dengan saudara-saudaranya yang tidak pergi ke Baitullah.

Oleh karena itu, kita melaksanakan sholat Idul Adha dan ibadah qurban pada hakikatnya sebagai bentuk kesadaran memenuhi perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa lillahil Hamd.

Kaum Muslimin jamaah Idil Adha rahimakumullah.

Ibadah qurban merupakan salah satu ibadah penting dalam ajaran Islam. Ibadah ini memiliki fondasi kuat dan memiliki akar sejarah panjang dalam tradisi rasul-rasul terdahulu.

Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai peletak pertama ibadah qurban. Peristiwa penyembelihan yang dilakukan Nabi Ibrahim AS terhadap anaknya Nabi Isma'il AS merupakan dasar bagi adanya ibadah Qurban.

Baca juga: Menu Idul Adha, Resep dan Cara Buat Steak Daging Sapi, Lengkap dengan Saus Chimichurri

Nabi Ibrahim AS dengan penuh iman dan keikhlasan bersedia untuk menyembelih anak kesayangannya, Ismail hanya semata-mata untuk memenuhi perintah Allah SWT. Peristiwa yang mengharukan ini, dilukiskan dengan indah oleh Allah SWT dalam Alquran surat as-Shaffat ayat 102:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّيْ أَرَى فِيْ المَنَامِ أَنِّيْ أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَآأَبَتِ افْعَلْ مَاتُؤْ سَتَجِدُنِيْ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ الصَابِرِيْنَ

"Tatkala anak itu sampai umurnya dan sanggup berusaha bersamasama Ibrahim. Ibrahim berkata ; Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu. la menjawab, wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Ini adalah ujian ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah. Di kemudian hari, pengorbanan ini menjadi anjuran bagi umat Islam untuk menyembelih hewan qurban, setiap 10 Dzulhijah dan pada hari tasyrik, yaitu  11, 12, dan 13 Dzulhijjah

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved