Bupati Agas Genjot Pariwisata Manggarai Timur, Pinjam Uang Rp 150 Miliar Benahi Infrastruktur

BUPATI Manggarai Timur, Agas Andreas, SH, MHum berkomitmen memajukan pariwisata

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
SILATURAHMI - Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas bersama Pimpinan Perusahaan PT Timor Media Grafika (Pos Kupang) Erniwaty Madjaga, Manager Liputan Pos Kupang Ferry Jahang dan Kepala Biro Pos Kupang Maumere Flores Aris Ninu di Rumah Jabatan Bupati Manggarai, Golo Lada Borong, Rabu 23 Juni 2021. 

POS-KUPANG.COM - BUPATI Manggarai Timur, Agas Andreas, SH, MHum berkomitmen memajukan pariwisata. Menyadari keterbatasan anggaran, Bupati Agas membuat terobosan dengan meminjam uang Rp 150 miliar kepada Bank NTT.

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, termasuk penataan sejumlah objek wisata, penyediaan air bersih hingga program digitalisasi pariwisata.

Hal ini disampaikan Bupati Agas saat menerima Pimpinan Perusahaan PT Timor Media Grafika (Pos Kupang) Erniwaty Madjaga, Manager Liputan Pos Kupang Ferry Jahang dan Kepala Biro Pos Kupang Maumere Flores Aris Ninu di Rumah Jabatan Bupati Manggarai, Golo Lada Borong, Rabu 23 Juni 2021.

Berikut ini petikan wawancara tim Pos Kupang dengan Bupati Agas yang dihimpun Jurnalis Pos Kupang Robert Ropo:

Bagaimana cara Anda mengembangkan sektor pariwisata Manggarai Timur?

Dalam perencanaan, kita akan melakukan lomba kepada para jurnalistik yang bekerja di Manggarai Timur. Di mana wartawan akan menulis/memberitakan semua objek wisata.

Baca juga: Penghuni Rujab Bupati Matim dan Warga Kontak Erat Dengan Bupati Agas Dirapid, Begini Hasilnya

 

Mungkin tahun ini dari sisi objek wisata alam, tahun depan dari budaya, atraksi festival atau kulinernya. Jika yang memperoleh tulisan terbaik akan dilombakan dan lalu dibukukan diakhir tahun. Memang mesti harus dibukukan, kalau tidak dibiarkan begitu saja dan tanpa jejak.

Objek wisata apa yang mampu menarik wisatawan?

Kita punya tetap Rugu (komodo) Pota, di Kecamatan Sambi Rampas. Untuk itu tahun ini kita fokus membangun reast area di Pota. Selain itu ada objek wisata pendukung berupa Teluk Nanga Lok dan Bunga Teratai Pota di Danau Rana Tonjong Pota.

Berapa anggaran yang disiapkan untuk penataan objek wisata?

Anggaran untuk pengembangan kawasan wisata ini senilai Rp 2,4 miliar bersumber dari APBN Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.

Objek wisata apalagi yang akan dikembangkan?

Saat ini, yang juga sudah dilakukan oleh Bank NTT, adalah Kopi Colol. Harganya sudah semakin membaik. Kopi Colol memang kopi terenak di dunia pada tahun 2018.

Baca juga: Bupati Matim Launcing JPS di Kecamatan Borong

Kita akan mendukung pembangunan di lokasi Agrowisata Lembah Colol sendiri berupa pembangunan homestay. Selain itu pembangunan infrastruktur jalan.

Bagaimana mengenai rencana pembangunan infrastruktur?

Rencana saya jika pinjaman daerah ini terealiasi pasti akan terhotmix dari Dangka Bangka-Watunggong, karena selain jalan ini menuju Agrowisata Kopi Colol, juga menuju Rumah Sakit Pratama Watunggong yang saat ini sedang dibangun dan juga memperlancar transportasi masyarakat dari wilayah kecamatan Congkar, Sambi Rampas dan Kecamatan Elar.

Selain itu juga melalui Kementerian Kominfo RI akan membangun 66 unit BTS pada Tahun 2021 ini di Kabupaten Manggarai Timur guna mengatasi daerah-daerah yang mengalami blankspot atau kesusahan sinyal Telkomsel.

Dari 66 unit itu, 2 unit akan dipasang di wilayah Biting Colol dan Nampar Sepang untuk mendukung agrowisata kopi Colol.

Pemasangan BTS ini juga dalam rangka program Smart City atau Kota Cerdas, sebab Smart City ini juga harus didukung dengan digital. Apalagi kita termasuk daerah penyangga pariwisata premium Labuan Bajo.

Terkait program Smart City ini, kami juga sudah melakukan tanda tangan nota kesepahaman dengan Kemenkominfo RI.

Berapa besar dana pinjaman daerah?

Kita ajukan pinjaman Rp 150 miliar di Bank NTT untuk pembangunan infrastruktur. Saat ini sementara dalam proses dan tinggal menunggu Paripurna DPRD Manggarai Timur.

Seperti apa rincian penggunaannya?

Dana itu akan digunakan Rp 50 miliar untuk pembangunan jalan Dangka Bangka-Colol-Watunggong, Rp 20 miliar untuk pembangunan air bersih di Kota Borong dan sisanya perbaikan sejumlah paket jalan.

Kita harus terpaksa melakukan pinjaman, sebab anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah paket dipotong dan dihapus karena kepentingan untuk penanganan Covid-19.

Bagaimana dengan angsuran pengembalian pinjaman?

Pengembalian pinjaman rencananya 5 tahun. Meskipun hutang, tapi bagi saya masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang baik. Soal uang itu kemudian, karena selama ini masalah uangnya terlebih dahulu masyarakat menikmati kemudian.

Mau hebat apupun objek wisatanya kalau infrastruktur tidak bagus, maka tidak juga hebat. (robert ropo)

Berita Manggarai Timur Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved