Bupati Matim Launcing JPS di Kecamatan Borong
Dana bantuan jaring pengaman sosial ( social safety net) dari pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur ( NTT)
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BORONG - Dana bantuan jaring pengaman sosial ( social safety net) dari pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur ( NTT) untuk 4.210 kepala keluarga (KK) terdampak virus Corona atau Covid-19 mulai dicairkan.
Bantuan jaring pengaman sosial diberikan dengan tujuan meminimalisasi risiko sosial terhadap kelompok masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Bertempat di kantor camat Borong Bupati Matim Agas Andreas,SH.,M.Hum mengadakan launcing bantuan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) dampak Covid-19 tingkat Kabupaten Manggarai Timur. Jumat, (24/7/2020).
• Mahasiswa Undana Demo, Begini Penjelasan Rektor Fred Benu
Kegiatan launcing JPS ini diberikan, secara simbolis kepada 20 Kepala Keluarga di Kecamatan Borong, dari tiga kelurahan diantaranya Kelurahan Kota Ndora, Kelurahan Satar Peot, dan Kelurahan Rana Loba.
Bupati Matim, Agas Andreas, SH,M.Hum dalam rilis yang dikirim oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Manggarai Timur menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur menyalurkan bantuan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) yang merupakan sebutan lain dari Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan ini bersumber dari Bantuan Pemerintah Provinsi NTT dan Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
• Dampak Covid-19 Mahasiswa Undana Protes Uang Kuliah
Besar bantuan yang diberikan kepada KK Miskin yang terkena dampak Covid-19 sejumlah Rp 500.000 per bulan selama 4 bulan dengan skema pembayaran Rp 500.000 per bulan selama 2 bulan di tanggung oleh Pemerintah Provinsi NTT dan Rp 500.000 per bulan selama 2 bulan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
Bantuan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) yang saat ini kita salurkan prioritasnya adalah KK Miskin yang berasal dari 17 Kelurahan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur. Keputusan ini diambil karena Kelurahan tidak mendapat alokasi dana seperti Alokasi Dana Desa (ADD).
"Walaupun prioritasnya adalah Kelurahan namun kita tetap akomodir KK Miskin dari setiap desa yang belum pernah mendapat bantuan sama sekali termasuk yang belum akomodir melalui Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT) Desa,"ungkap Bupati Agas.
Bupati Agas menjelaskan, jumlah KK miskin yang menerima bantuan Jaring Pengaman Sosial adalah 4.210 KK yang terdiri dari KK miskin yang berasal dari 17 Kelurahan 2.878 KK dan KK Miskin yang berasal dari Desa dengan jumlah 1.332 kepala keluarga. Sedangkan kepala keluarga yang berasal dari desa jumlahnya 1.332 kepala keluarga.
Sementara itu, Kadis Sosial Matim Drs. Wihelmus Deo dalam laporannya menyampaikan, tujuan disalurkannya bantuan Jaring Pengamanan Sosial adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi karna terkena dampak Covid-19.
Kata dia, ada pun dasar penyaluran bantuan Jaring Pengamanan Sosial. Pertama, berdasarkan keputusan Presiden Nomor: 12 Tahun 2020 Tentang Penetapan Bencana Non Alam penyebaran Corona Virus Disease 2019.
Kedua, berdasarkan keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur N omor: 202 / KEP /HK/2020 Tentang Penerima Bantuan Jaring Pengamanan Sosial dampak Corona Virus Disease 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2020.
Ketiga, Berdasarkan keputusan Bupati Manggarai Timur Nomor: HK/ 107/2020 tentang penetapan penerima bantuan Jaring Pengamanan Sosial dampak Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2020.
Bantuan Iaringan Pengamanan Sosial yang saat ini kita salurkan prioritasnya adalah KK Miskin yang berasal dan 17 Kelurahan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur.
Keputusan ini diambil karena Kelurahan tidak mendapat alokasi dana seperti Alokasi Dana Desa. Walaupun prioritasnya adalah Keluraban namum kita tetap akomodir KK Miskin dari setiap Desa yang belum pemah mendapat bantuan sama sekah' termasuk belum diakomodir melalui BLT Desa.
Hadir juga dalam kegiatan Camat Borong Maria A. Yarini Gagu, Babinsa, Babinkamtibmas, para pegawai Bank NTT cabang Borong, dan perwakilan masyarakat dari tiga kelurahan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)