Banyak Warga Ketakutan Mengungsi ke Polres & Koramil Pasca Pembakaran Kantor Pemerintahan Yalimo
"Masyarakat yang ketakutan sehingga mengungsi ke polres, kami sudah memerintahkan untuk menggunakan bangunan yang ada dan bangunan pos dan Koramil," u
Massa yang diduga pendukung pasangan Erdi Dabi-Jhon Wilil juga menutup akses jalan.
Baca juga: Pasca Pembakaran Rumah di Kupang Barat, Polisi Patroli 1x24 Jam
Disayangkan Bawaslu
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua menyayangkan aksi pembakaran sejumlah fasilitas publik di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua.
Kantor Bawaslu Kabupaten Yalimo juga menjadi sasaran pembakaran massa.
Demikian disampaikan Komisioner Bawaslu Provinsi Papua, Ronald Manoach ketika di konfirmasi Tribun-Papua.com di Jayapura, Selasa 6 Juni 2021 malam.
"Kita menghargai keputusan Mahkamah Konstitusi , namun kita sangat menyayangkan respon dari masyarakat dan para pendukung paslon nomor urut satu," kata Ronald.
Ke depan, ia berharap semua pejabat ditingkat daerah, duduk bersama menyelesaikan masalah tersebut, agar kejadian tersebut tak terulang lagi.
Bawaslu Kabupaten Yalimo sebelumnya juga telah melakukan sosialisasi, sudah cukup maksimal saat Pemilihan Suara Ulang (PSU) dilaksanakan.
Baca juga: 4 Tewas, 7 Kena Potong Pembakaran Rumah di Loli, Sumba Barat
"Menurut masyarakat, mereka telah lelah jika dilaksanakan PSU kembali," ujarnya.
Namun, keputusan di Mahkama Konstitusi sudah melalui proses legal yang panjang, sehingga masyarakat perlu menghargai keputusan tersebut, sudah tak bisa di ganggu gugat.
"Masyarakat harus berbesar hati menerima keputusan itu, dan tetap bersemangat melakukan pemilihan ulang," katanya.
Sumber: Tribun Papua/Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Bawaslu Sayangkan Aksi Massa yang Bakar Perkantoran di Yalimo Papua
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Massa Anarkistis di Yalimo, Ratusan Warga yang Ketakutan Mengungsi di Polres dan Koramil"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Massa Mengamuk Bakar Kantor Pemerintahan, Warga Yalimo Mengungsi di Polres dan Koramil