Ancam Ludahi Anies Baswedan, Kemal Arsjad Komisaris BUMN Askrindo jadi Sorotan, Ini Sosoknya

Ancam Ludahi Anies Baswedan, Kemal Arsjad Komisaris BUMN Askrindo Ungkap Alasan Setelah jadi Sorotan. Ini sosoknya

Editor: Adiana Ahmad
twitter tribunews
Sosok Kemal Arsjad. Ancam Ludahi Anies Baswedan, Kemal Arsjad Komisaris BUMN Askrindo jadi Sorotan, Ini Sosoknya 

"Terima kasih teman-teman yang baik yang sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya. Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat-sehat saja," cuitnya pada Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Sosok Ini Berani Ingatkan Anies Baswedan Soal Kepemimpinan, Lewat Pantun Dia Sentil Situasi Jakarta

Kemal menceritakan, awal kemarahannya saat keluarganya positif Covid-19 dan tidak mendapatkan ruang perawatan lantaran keterisian di rumah sakit di Jakarta penuh.

Lalu ia membaca pemberitaan yang menyebutkan masih ada sisa ruang rawat di Jakarta.

Ia kemudian marah lantaran ia sudah mencoba mencari ruang rawat namun semuanya penuh.

"Akibatnya emosi saya terpancing. Mengingat banyak kerabat dekat yang belum mendapatkan penanganan dengan status CT yang kurang baik," sebutnya.

"Saya sadar seharusnya bisa menahan diri. Dan untuk itu, saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan saya tersebut," imbuhnya.

Lantas siap Kemal Arsjad, berikut sosoknya: 

Dikutip dari https://id.linkedin.com/in/kemalarsjad, Kemal Arsjad menyebut dirinya seorang visioner Idiosyncratic yang bergairah.

Baca juga: Anies Baswedan Terbirkan Seruan Tak Lazim, Larang Pengelola Gedung di Jakarta Siapkan Ini, Apa Sih?

Dia memiliki passion pada film, periklanan digital, teknologi seluler dan BlackBerry. 

Kemal sempat memproduseri film  Sang Penari dan Garuda di Dadaku 2.

Alumnus SMP 56 Jakarta dan Universitas Pelita Harapan ini mendirikan Better-B, pembuat aplikasi BlackBerry melalui bendera PT Diantara Kode Digital (DKD) pada Desember 2008.

Kemal sendiri “kejeblos” di dunia TI lantaran pergaulannya yang cukup intim dengan pengguna ponsel pintar BlackBerry lainnya melalui milis ID-BlackBerry.

Dari situ, ide mengoptimalkan perangkat BlackBerry terus bermunculan.

Pada Maret 2008, bersama beberapa temannya, Kemal coba mengutak-atik BlackBerry dan menciptakan aplikasi yang intinya dapat memudahkan konsumen dalam menggunakan ponsel ini.

 “Waktu itu kami perlu me-refresh memory. Meski tidak tahu caranya, terpikir juga kenapa kami tidak buatkan setting-nya sekalian di dalam BlackBerry,” ujar pria kelahiran tahun 1976 yang berhasil bangkit dari ketergantungannya pada narkotika itu dikutip dari Kompas.com. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved