Timor Leste

Inilah Sosok Ibu Negara Pertama Timor Leste yang Jarang Diketahui Publik, Nekat Jadi Mata-mata

Dia adalah Kirsty Sword, seorang wanita kelahiran Melbourne, Australia, yang kemudian menjadi aktivis Australia-Timor Leste.

Editor: maria anitoda
Tribun Manado
Xanana Gusmao- Sword bertemu dengan Gusmao di penjara Jakarta pada 1994, dua tahun setelah Xanana Gusmao ditangkap dan dipenjara. 

Inilah Sosok Ibu Negara Pertama Timor Leste yang Jarang Diketahui Publik, Nekat Jadi Mata-mata

POS-KUPANG.COM - Perjuangan Timor Leste untuk merdeka dari Indonesia sudah terwujud saat ini.

Berjalan hampir 20 tahun, Timor leste saat itu langsung dipimpin oleh Xanana Gusmao.

Banyak yang tak mengetahui sosok ibu negara pertama Timor Leste yang notabene adalah istri dari Xanana Gusmao.

Padahal peran ibu negara pertama Timor leste sangatlah besar.

Baca juga: Timor Leste Siapkan Lotere Berhadiah 100 Dolar Per Bulan untuk Warganya Yang Ikut Vaksinasi Covid-19

Bukan hanya sebagai ibu negara biasa.

Istri Xanana Gusmao ini juga pernah menjalani misi berbahaya.

Dimana, kapan itu terjadi?

Mari kita mengenal bersama ibu negara Timor leste pertama:

Baca juga: Cerita Prajurit TNI Saat Operasi Seroja ke Timor Leste,Kondisi Keras Hingga Sebulan Baru GantiBaju

Dia adalah Kirsty Sword, seorang wanita kelahiran Melbourne, Australia, yang kemudian menjadi aktivis Australia-Timor Leste.

Pertemuannya dengan Xanana Gusmao, yang kemudian menjadi Presiden Pertama Timor Leste setelah kemerdekaannya dari Indonesia, juga tak lepas dari aktivitas Kirsty membela Bumi Lorosae.

Seperti diketahui, meski jatuh ke pangkuan Indonesia melalui invasi pada tahun 1975, namun perlawanan terus dilancarkan oleh rakat Timor Leste pro-kemerdekaan.

Perlawanan terus dilakukan, bahkan membuat Xanana Gusmao yang menjadi salah satu pejuang kemerdekaan, ditangkap dan dipenjara di Ibukota Jakarta.

Baca juga: Masa Depan Timor Leste Suram, Harapan Jadi Negara Minyak Kaya Gagal, Rakyat Mulai Mengeluh Lapar

Xanana Gusmao dipenjara sejak tahun 1992 hingga kemerdekaan Timor Leste diperoleh melalui Referendum pada 1999.

Sementara Xanana dipenjara, Kirsty Sword bekerja menyamar untuk gerakan perlawanan Timor Leste dengan kode nama "Ruby Blade".

Saat itulah kisah cinta Kirsty dengan seorang pejuang kemerdekaan Timor Leste ini dimulai.

Sword bertemu dengan Gusmao di penjara Jakarta pada 1994, dua tahun setelah Xanana Gusmao ditangkap dan dipenjara.

Baca juga: Agama Islam di Timor Leste Makin Terkikis , Sejarah Kelam di Bumi Lorosae Ini Jadi Penyebabnya

Aktivis Australia-Timor Leste tersebut berhasil mendapatkan izin masuk ke penjara itu padahal dia berada di pihak Timor Leste.

"Saya berjabat tangan dengan Xanana dan saya harus berpura-pura bahwa saya tidak terlalu tertarik padanya," kata Sword pada 2002.

Fasih berbahasa Indonesia setelah dibesarkan di Bendigo dan Melbourne, serta menyelesaikan gelar di Melbourne University, Sword kemudian bekerja sebagai guru dan juru kampanye hak asasi manusia di Jakarta.

Ketika itu, dia mulai menyampaikan pesan dari Xanana di depan polisi dan tentara Indonesia.

Baca juga: Agen Rahasia Yang Bongkar Aksi Spionase Australia di Timor Leste Dibebaskan, Hakim Ungkap Fakta

Dia menggambarkan Gusmao sebagai seorang pemimpin yang cerdik dalam perjuangan kemerdekaan Timor Timur.

Setelah Timor Leste lepas dari Indonesia dengan Referendum 30 Agustus 1999 menunjukkan rakyat Timor menginginkan kemerdekaan dan menolak integrasi dengan Indonesia, Xanana Gusmao dibebaskan.

Hasil referendum tersebut membuat Gusmao hanya menjalani tujuh dari 20 tahun hukuman penjaranya.

Selepas itu, beberapa orang dikejutkan ketika Sword akhirnya menjadi sekretaris dan jatuh cinta dengan mantan pemimpin gerilyawan yang karismatik itu.

Baca juga: Fantastis, Segini Uang yang Dikucurkan untuk Bangun Timor Leste Usai Lepas dari Indonesia, Berapa?

Kirsty Sword menikah dengan Xanana Gusmao pada tahun 2000 dan putra pertama mereka, Alexandre, lahir setelah itu.

Pada 20 Mei 2020, kemerdekaan Timor Leste secara resmi diakui internasional, dan Xanana Gusmao yang diangkat sebagai Presiden Pertama Timor Leste setelah merdeka dari Indonesia.

Otomatis, Kirsty Sword menjadi ibu negara pertama Timor Leste yang menjabat hingga 20 Mei 2007 seiring suaminya meninggalkan kursi Presiden.

Sword pindah ke Timor Leste sebagai rumahnya dan menjadi dikagumi secara luas di antara orang Timor Leste saat dia berkomitmen untuk pekerjaan menjadi ibu negara.

Baca juga: Terdakwa Kasus Narkoba Asal Timor Leste Ditetapkan Sebagai DPO

Sayangnya, pasangan ini memutuskan untuk bercerai pada 2015. Setelah perceraian, Kirsty Sword tinggal di Melbourne Australia bersama anaknya.

Tetapi, tetap sosoknya tak akan terlupa bagi rakyat Timor Leste.

Pada saat Timor Leste merdeka, negara ini adalah negara terbaru di dunia yang berjuang untuk pulih dari reruntuhan dan pertumpahan darah.

Pada 2001, Kirsty Swprd mendirikan Alola Foundation untuk memenuhi kebutuhan perempuan Timor Leste dan keluarga mereka.

Ia bekerja sebagai duta pendidikan di negara yang tetap menjadi salah satu negara termiskin di dunia tersebut.

Pada 2008, Sword melindungi anak-anaknya dari pemberontak bersenjata yang mengintai rumah keluarganya di perbukitan di atas ibukota Dili.

Itu terjadi selama upaya pembunuhan terhadap suaminya, setelah presiden Timor Leste Jose Ramos Horta ditembak dan hampir terbunuh di rumahnya.

Sementara itu, Sword pindah sementara ke Rosebud di pinggiran Melbourne pada akhir 2012 saat dia menjalani perawatan untuk kanker payudara.

Dengan perceraiannya, Gusmao mengatakan Sword akan melanjutkan perannya sebagai presiden Alola dan akan sering berkunjung ke Timor Leste tempat putra mereka dilahirkan dan dibesarkan.

"Tentu saja kami menghadapi masa depan dengan beberapa kesedihan, tetapi tanpa penyesalan karena kemitraan dan perjalanan kami unik dan kaya akan pengalaman," kata Gusmao saat mengumumkan perceraiannya.

"Kami didukung oleh prospek Timor-Leste yang damai dan makmur,"

"Dengan tiga anak laki-laki yang sangat dicintai, yang memiliki kewarganegaraan ganda dan multi-bahasa, kami tetap berkomitmen sebagai orang tua dan akan mempertahankan kemitraan keluarga kami untuk membesarkan anak-anak kami dan menjadikan Timor-Leste tempat yang lebih baik, bagi mereka dan semua anak-anak Timor-Leste," ungkapnya.

Itulah sosok ibu negara pertama Timor Leste dan kisah cintanya dengan Xanana Gusmao. (*)

Berita Timor Leste lainnya

Artikel ini telah tayang di Intisari.Grid.id dengan judul Kirsty Sword, Sosok Ibu Negara Timor Leste Pertama setelah Merdeka dari Indonesia, Bertemu Xanana Gusmao ketika Jadi Mata-mata di Jakarta

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved