Perumda Wae Mbeliling Manggarai Barat Akan Lakukan Survei Mata Air Wae Rae

Warga dalam keadaan itu memanfaatkan air hujan, sembari menunggu berhentinya banjir di kali Wae Rae

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Suasana pertemuan Direktur Perumda Wae Mbeliling Mabar, Aurelius H Endo bersama warga Desa Persiapan Golo Tanggar, Senin 21 Juni 2021. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Kades Golo Tanggar, Yoseph Tala, Pjs Sekretaris Desa Persiapan Golo Tanggar, Fredirikus Ponce serta tokoh masyarakat.

Hingga berita ini ditulis pukul 12.00 Wita, kegiatan tersebut masih berlangsung.

Sebelumnya, Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar), dr Yulianus Weng mengatakan, air kali Wae Rae yang dikonsumsi warga Desa Persiapan Golo Tanggar, Kecamatan Komodo, telah tercemar.

Hasil tersebut diketahui setelah dinas kesehatan setempat melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap air kali tersebut beberapa waktu lalu.

"Saya sudah minta mereka (Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar) cek sampai di atas (hulu sungai), ternyata dari hasil pemeriksaan laboratoriumnya air itu tercemar," katanya.

Dijelaskannya, air kali tersebut diduga telah tercemar akibat tercampur kotoran ternak dan tinja manusia.

Baca juga: Ibu Kota Manggarai Barat Jadi Tuan Rumah Kongres Polwan Internasional

Lebih lanjut, berdasarkan uji laboratorium secara fisika air kali tersebut berbau dan berwarna, memiliki kandungan E Coli yang tinggi serta kandungan kimia air di atas ambang batas yang ditentukan.

"Kami yakinkan masyarakat, jangan ditutup-tutupi sehingga masyarakat tahu, sebab kondisi ini sudah terjadi sejak dulu sekali," ungkapnya.

Langkah antisipatif yang diambil pemerintah, lanjut dr Weng, yakni melakukan edukasi yang juga tertuang dalam edaran Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar.

Dalam edaran tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat, apalagi di pinggir kali.

"Mungkin mereka belum sadar, jadi kita sadarkan, lalu meminta hewan-hewan itu tidak dibiarkan lepas berkeliaran lalu membuang kotoran di kali. Saran kami selanjutnya, air kali (yang ditimba masyarakat) harus dimasak hingga mendidih baru diminum, ini untuk aman sementara, karena kejadian itu bukan baru sekarang," tegasnya.

Baca juga: Bawa Narkoba, Warga NTB Diamankan di Labuan Bajo Manggarai Barat

Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah yang diambil untuk menjamin kesehatan masyarakat, sembari menunggu layanan air bersih bagi masyarakat.

Sebab, saat ini tengah dibangun jaringan air bersih dari SPAM Wae Mese II demi pemenuhan air bersih bagi masyarakat di desa tersebut dan sekitarnya.

"Langkah konkrit pemerintah, dapat dilihat saat ini pipa-pipa sementara dibangun ke sana. Informasi dari direktur PDAM akan mengalirkan air hingga daerah sana," katanya.

Sebelumnya, ribuan warga dalam satu desa di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), kesulitan mengakses air bersih untuk kebutuhan hidup.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved