OMK HKY Bimoku Adakan Kegiatan Pendalaman Iman
Orang Muda Katolik (OMK) Kapela Hati Kudus Yesus (HKY) Bimoku, Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui, Keuskupan Agung Kupang, melaksanakan kegia
• Menerima diri apa adanya, Orang Muda Katolik harus berani menerima diri apa adanya, realistis namun tetap dalam pengharapan. Dengan penerimaan diri, kita akan dengan bangga menjalani hidup tanpa iri hati dan kebencian.
Pengalaman hidup yang pahit harus diterima dengan keikhlasan hati, agar kita menjadi lebih siap ketika menerima pencapaian yang baru hidup sesuai rencana Tuhan.
• Jadikan wadah Orang Muda Katolik sebagai rumah kedua, ketangguhan dan kesetiaan orang muda makin kokoh ketika menjalin sebuah relasi dan menjadikan wadah OMK sebagai surganya, kehadiran rekan-rekan OMK dimaknai sebagai keluarga kedua dan berusaha menghadirkan sukacita di dalamnya dengan berbagai bentuk pelayanan kepada Gereja, keluarga dan bangsa.
Dalam diskusi yang terjadi, terdapat beberapa pertanyaan mengenai kekeringan iman, ketiadaan Tuhan dalam hidup orang muda, hubungan orang tua dengan orang muda, adanya pengaruh eksternal yang mengguncang iman orang muda, dan tentu saja mengenai percintaan di kalangan Orang Muda Katolik.
RD Yalo memberikan beberapa peneguhan, dan motivasi terkait pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh OMK HKY Bimoku.
“Kekeringan iman dan merasa ditinggalkan oleh Tuhan bukan hal baru bagi umat Katolik. Tantangan Hidup yang sulit dihadapi dengan persoalan datang bertubi-tubi terkadang membuat kita menyalahkan Tuhan. Namun lewat semuanya itu, sebenarnya Allah sudah menyiapkan solusi dan jalan keluar yang tepat bagi kita. Dan itu hanya dapat diperoleh ketika kita menyerahkan diri sepenuhnya dan membiarkan Allah memakai kita sebagai alat-Nya,” jawab Imam Katolik Keuskupan Agung Kupang ini.
RD Yalo menjelaskan mengenai hubungan orang muda dengan sesama terutama dengan orang tua masing-masing seharusnya dimaknai dengan penuh cinta kasih sebagaimana Tuhan mencintai umat manusia.
• Info Sport PON XX Papua 2021 : Pekan Olahraga Nasional XX Papua Resmi Dibuka
Baca juga: Jerman Bentrok Portugal, Ini Persiapan Kiper Panzer Manuel Neuer Hadapi Serangan Bombardir Ronaldo
Ketika orang muda mengalami masalah, perbedaan pendapat dengan orang tua, itulah dinamika hidup. Orang tua adalah malaikat tak bersayap yang Tuhan anugerahkan.
“Doakan mereka, cintai, dan bahagiakan mereka karena semuanya tak lagi berarti ketika mereka tutup usia,” ajak Pembina dan Pengajar di Seminari Menengah St. Rafael-Oepoi Kupang ini.
Selain itu, menurut RD Yalo, dalam iman Katolik, tentu saja ada banyak godaan dan cobaan untuk menjauh dari Tuhan dan Gereja.
Baca juga: Hati-Hati dan Waspada! Dua Peringatan Dini BMKG Prediksi Cuaca di Wilayah Provinsi NTT Hari Ini
Baca juga: Antisipasi Masuknya Varian Virus Baru, DPRD Kota Kupang Ingatkan Semua Pihak Patuhi Prokes
“Namun, Orang Muda Katolik harus memiliki keteguhan hati, membiarkan Tuhan hidup dalam hati kita, andalkan Tuhan dalam setiap pergumulan hidup, maka badai yang datang menimpa tidak mampu meruntuhkan iman kepada Kristus. Allah adalah Kasih. Mencintai orang yang kita cintai adalah salah satu wujud kasih. Dalam memilih pasangan hidup, Orang Muda Katolik dituntut untuk tidak salah memilih, menghindari toxic relationship dengan memohon bantuan Roh Kudus untuk menuntun kita menemukan mereka yang menjadi “tulang rusuk” kita masing-masing. Cinta tak pernah salah, karena cinta berasal dari Sang Cinta, yang salah adalah ketika kita membiarkan diri untuk mencintai orang yang salah lewat sebuah keputusan yang salah,” tutup RD Yalo.
Pendalaman iman OMK HKY Bimoku lalu ditutup dengan pembersihan diri dan refleksi untuk melepaskan segala beban dan persoalan hidup, dengan tujuan menerima Tuhan dalam ruang kosong hati masing-masing agar langkah hidup selanjutnya berjalan di dalam naungan Tuhan.
Hadir dalam kesempatan itu, Pembina OMK HKY Bimoku Maria Surya Ferdinanda Merry Moon atau Mama Merry. *)
