Sejumlah Warga di Kecamatan Jerebuu Temui DPRD Ngada Minta Pemekaran Kecamatan
Sejumlah Warga di Kecamatan Jerebuu Temui DPRD Ngada Minta Pemekaran Kecamatan warga di Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada yang terdiri dari perwakil
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Sejumlah Warga di Kecamatan Jerebuu Temui DPRD Ngada Minta Pemekaran Kecamatan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Sejumlah warga di Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada yang terdiri dari perwakilan sejumlah perangkat desa kembali mendatangi Kantor DPRD Ngada belum lama ini.
Mereka datang ke gedung DPRD tersebut guna meminta dukungan dari wakil rakyat supaya dapat memperjuangkan pemekaran Kecamatan Jerebuu.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan Pos Kupang, saat tiba di kantor DPRD, mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Ngada, Aloysius Soa dan sejumlah anggota DPRD Ngada lainnya.
Mereka lalu berbincang-bincang mengenai pemekaran kecamatan Jerebuu supaya dimekarkan lagi menjadi dua dengan kecamatan baru bernama Kecamatan Wolowea.
Baca juga: 88 Kantong Darah Disumbangkan Anggota dan Bhayangkari Polda NTT
Baca juga: Melalui Program Tanam Jagung Panen Sapi Maria Goreti Fono Petani asal Matim Panen Jagung Dua Kali
Baca juga: Pasca Badai Seroja Berlalu, Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Pulau Adonara Belum Juga Dicairkan
Baca juga: Ini Strategi Disiapkan Jerman Hadapi Laga Big Macth Serangan Lini Depan Portugal Cristiano Ronaldo
Selain berbincang-bincang, perwakilan masyarakat tersebut juga menyerahkan proposal usulan pemekaran kecamatan baru kepada Wakil Ketua DPRD Ngada. Mereka meminta supaya DPRD Ngada agar dapat memperjuangkan aspirasi mereka.
Usai bertemu dengan DPRD, Sekretaris Pengembangan Wilayah Kecamatan Jerebuu, Elias Mole mengatakan bahwa, sudah sekitar 10 desa dari tiga Kecamatan yakni Kecamatan Jerebuu, Kecamatan Inerie, dan Kecamatan Golewa Selatan yang ingin memekarkan Kecamatan Jerebuu.
Menurutnya, pengusulan pemekaran kecamatan baru tersebut didasarkan semata-mata oleh keinginan masyarakat untuk mendekatkan pelayanan pemerintah.
Baca juga: Di Mabar Sepasang Sejoli Ditangkap Polisi Usai Posting Hasil Curian di FB,Ini Perkembangan Kasusnya
Baca juga: Empat Anggota Satlantas Polda NTT Keracunan Makan Bakso yang Diduga Mengandung Bahan Berformalin
"Dengan topografi Kecamatan Jerebuu yang sangat luas seperti ini, maka pemekaran kecamatan menjadi salah satu solusi untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.
Dijelaskannya, sebagai inisiator pemekaran kecamatan, pihaknya juga sudah melakukan pendekatan dengan beberapa desa yang ada di dua kecamatan lainnya yakni desa di Kecamatan Inerie dan Golewa Selatan.
"Tapi kita masih menunggu apakah kita pakai pemekaran atau bentuk kecamatan baru. Kalau bentuk baru berarti bisa ambil dari kecamatan lain, tapi kalau pemekaran maka khusus kecamatan Jerebuu," ungkapnya.
Elias mengungkapkan, apapun bentuk pengembangan wilayah, namun masyarakat enam desa di kecamatan Jerebuu, dan tiga desa di Kecamatan Golewa Selatan, dan satu desa di Kecamatan Inerie menginginkan pemekaran kecamatan.
Baca juga: Berbuat Cabul, Warga Boti - Kabupaten TTS Simeon Linokas Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Baca juga: Jalan Compang Ndejing-Nanga Lanang, Manggarai Timur Rusak Berat, Warga Minta Pemda Segera Perbaiki
"Tadi sudah bicarakan juga terkait dengan ibukota kecamatan. Ibukota kecamatan nanti di Dona bahkan masyarakat juga sudah siapkan tanah kantor camat, Polsek, dan juga koramil," ujarnya.
Elias menjelaskan, sudah ada fasilitas pendukung seperti sekolah (SD, SMP, dan SMA) dan fasilitas kesehatan puskesmas yang bisa menjadi pertimbangan bagi para pihak untuk dimekarkan menjadi satu kecamatan baru.