Pemprov NTT Ajukan Anggaran Mendahului Perubahan iuntuk Bunga Pinjaman PEN Infrastruktur
penggunaan anggaran mendahului perubahan untuk membiayai pembayaran bunga pinjaman PEN Infrastruktur
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Pemerintah Provinsi NTT Ajukan Anggaran Mendahului Perubahan Untuk Bunga Pinjaman PEN Infrastruktur
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Perubahan bunga pinjaman daerah untuk Peningkatan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan Infrastruktur tahun 2021 yang bersumber dari PT. SMI senilai Rp 1,5 triliun mendapat catatan dari dewan.
Fraksi - fraksi di DPRD NTT mempertanyakan terkait perubahan bungan pinjaman yang mengalami perubahan dari 0 persen pada saat awal pengajuan menjadi 6,19 persen per tahun..
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam tanggapan atas pandangan umum fraksi DPRD NTT terhadap Nota Pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020 menegaskan, Pemerintah telah mengajukan penggunaan anggaran mendahului perubahan untuk membiayai pembayaran bunga pinjaman PEN Infrastruktur.
Baca juga: Mulai Beroperasi Tahun Ini, Pemprov NTT Segera Terbitkan Izin Operasional SMA Negeri Doreng
Hal tersebut dilakukan pemerintah karena dalam struktur APBD NTT tahun 2021 belum teralokasi pengeluaran pada pos belanja bunga untuk pembayaran bunga pinjaman PEN.
Sementara itu, untuk pinjaman PEN Program sebesar Rp 496 miliar lebih, belum diajukan pengalokasian dana untuk pembayaran bunga pinjaman karena pinjaman PEN Program yang diajukan pemerintah provinsi, saat ini masih dalam tahap pembahasan di Pemerintah Pusat.
Dalam tanggapan Gubernur NTT yang dibacakan Sekda NTT Ir Benediktus Polo Maing di hadapan sidang Paripurna DPRD NTT pada Senin 14 Juni 2021, pemerintah provinsi telah mengajukan permohonan penggunaan dana mendahului perubahan APBD TA 2021 terkait dengan kegiatan yang dilanjutkan (DPAL) pada beberapa SKPD dengan jumlah anggaran Rp. 61,653 miliar. Permohonan perubahan pertama telah diajukan pada 3 Mei 2021.
Baca juga: Pemprov NTT Kembali Terima Distribusi Vaksin Corona Sinovac untuk UMKM
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi NTT juga tekah mengajukan permohonan perubahan kedua pada 27 Mei 2021 terkait permohonan penggunaan dana mendahului perubahan APBD TA 2021 terkait alokasi pembebanan belanja bunga tahun 2021 sebesar Rp. 62,121 miliar. Juga permohonan perubahan ketiga pada 2 Juni 2021 terkait kegiatan penataan batas wilayah dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 154,373 juta lebih.
Pinjaman PEN Kegiatan Infrastruktur, berdasarkan keterangan Benediktus Polo Maing, sedang dalam penyiapan dokumen perjanjian pinjaman oleh PT.SMI sebesar Rp. 1.003 triliun.
"Direncanakan dokumen ini akan ditandatangani pada bulan Juli 2021," jelas Polo Maing
Sementara itu, pinjaman PEN Program saat ibu masih dalam kajian Pemerintah Pusat.
Poli Maing menjelaskan, dari 76 paket Konstruksi yang akan didanai oleh PEN pada 2021, terdapat 49 paket yang telah ditetapkan pemenang dan 27 paket aedang dalam proses pelelangan.
Dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD NTT, Ir. Emelia Julia Nomlemi yang didampingi Wakil Ketua Inche DP. Sayuna, hadir Wakil Gubernur NTT Josef Adrianus Nae Soi bersama Sekda Ir. Benediktus Polo Maing. Tampak pula mendampingi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan NTT, Benyamin Lola dan Kaban Aset dan Pendapatan Daerah NTT, Zeth Sony Libing.
Pada kesempatan itu, Ir. Benediktus Polo Maing membacakan dokumen tanggapan Gubernur NTT setebal 77 halaman.
Sebelumnya, sembilan Fraksi di DPRD NTT telah menyampaikan pabdanagan umum dalam sidang paripurna yang berlangsung pada Selasa, 8 Juni 2021 malam. Dalam kesempatan itu, sidang paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD NTT, Aloysius Malo Ladi (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)