Esthon Foenay Pastikan Tidak Ikut Pilgub NTT
Ketua DPD Partai Gerindra NTT Esthon Foenay tidak ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pilgub NTT 2024
POS-KUPANG.COM | ENDE - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia ( Partai Gerindra) Esthon Foenay memastikan dirinya tidak ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pemilihan Gubernur 2024 Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Pilgub NTT).
Mantan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, lebih menginginkan adanya regenerasi kepemimpinan di daerah NTT.
"Oh tidak, Esthon Foenay tidak akan maju di mana - mana, adalah seorang pemimpin yang bisa melahirkan generasi yang baru," ujar Esthon, menjawab pertanyaan wartawan, Minggu, 13 Juni 2021 di Ende.
Esthon hadir di Ende terkait rapat koordinasi terbatas dan mengukuhkan 21 kader Gerindra dalam struktur Pengurus Anak Cabang (PAC) Kabupaten Ende.
Baca juga: Siaran Langsung Polandia vs Slovakia Euro 2020 Malam Ini, Live Mola TV dan Tayang di RCTI
Baca juga: Kasat Narkoba Polres Ngada Anjurkan Penjual dan Pengrajin Miras Harus Kantongi Izin
Rapat koordinasi dan pengukuhan berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra di Jl. Samratulangi, Kelurahan Rewarangga Selatan, Minggu, 13 Juni 2021.
Esthon menerangkan, dalam konteks partai politik, Gerindra pada prinsipnya siap memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2021.
Esthon menyebut Gerindra memiliki kader - kader dengan Sumber Daya Manusia (NTT) brilian dan signifikan. "Soal SDM ada banyak," kata Esthon.
Ditanya seperti apa persiapan Gerindara songsong 2024, Esthon tegaskan, hal yang paling prinsip, yakni apa yang dilakukan Gerindara seperti yang terjadi hari ini, untuk kemuliaan Tuhan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Promo McDonalds Hari ini Senin 14 Juni 2021, Harga Spesial Serba 30Ribuan, Promo Paket Family Time
Baca juga: Siaran Langsung Spanyol vs Swedia Euro 2020 Selasa Dini Hari, Live Mola TV dan RCTI
Esthon menerangkan, fenomena di masyarakat terkait dinamika politik saat ini, mengarah pada 2024, yakni pada gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada), pemilihan gubernur (Pilgub) dan bahkan pemilihan presiden.
"Semuanya ini sudah dikemas tetapi masih menunggu penetapan," kata Esthon.
Sehubungan dengan itu, kata Esthon Gerindara melakukan konsolidasi dan rekonsolidasi struktur organisasi dan sumber daya manusia (SDM) dalam menata perkembangan partai politik yang merupakan ujung tombak membawa aspirasi masyarakat.
Mengenai aspirasi masyarakat, lanjutnya, para kader, politisi Gerindra mesti berani menyuarakan demi mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
Esthon menyebut masih banyak masyarakat miskin sehingga perlu percepatan peningkatan taraf hidup.
Tidak hanya itu, masyarakat yang buta huruf dan belum tamat sekolah juga masih banyak dan belum mendapatkan pendidikan.
Lebih dari itu, kata Esthon, masih banyak pula masyarakat yang belum punya pekerjaan.
Esthon mengatakan, realitas di masyarakat yang ia beberkan tersebut merupakan parameter utama untuk investasi SDM.
"Agar bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang paling ujung meningkatkan kualitas iman anak - anak bangsa," ujar Esthon.
Esthon menambahkan, perlu juga mencari investasi SDM untuk kesehatan masyarakat. Dia katakan dunia saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19 yang tidak diketahui kapan berakhir.
Secara khusus sehubungan dengan pengukuhan 21 kader Gerindra dalam struktur PAC dalam rangkaian rapat koordinasi terbatas di Ende, Esthon memberikan apresiasi.
"Saya harus terbuka bahwa ini suatu prestasi dan reputasi yang spektakuler. Di NTT pertama kali di Ende. Dan di Ende adalah kota Perjuangan," tandas mantan Wakil Gubernur Provinsi NTT periode 2008 - 2013. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)